Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Upaya Meminimalisir Kredt Macet Di BRI KC Jember

Winarsih, Indah (2025) Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Upaya Meminimalisir Kredt Macet Di BRI KC Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Indah 7.7.25 (1) watermark.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Salah satu lembaga keuangan yang menyalurkan program pemerintah tersebut adalah BRI KC Jember. Dalam penerapannya harus memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudential principle) untuk meminimalisir kredit macet.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI KC Jember. Apa yang menjadi hambatan pada pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI KC Jember. Bagaimana kebijakan BRI KC Jember jika Kredit Usaha Rakyar (KUR) terjadi masalah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI KC Jember. Untuk mendeskripsikan hambatan pada pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI KC Jember. Untuk mengetahui kebijakan BRI KC Jember jika Kredit Usaha Rakyar (KUR) terjadi masalah.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualititatif yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada BRI KC Jember hampir sama dengan pembiayaan pada umumnya yaitu diawali dengan permohonan, survei dan pencairan. 2. BRI KC Jember sudah mengimplementasikan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui aspek 5C yaitu Character, Capacity, Condition, Capital, Collateral, serta 7P yaitu Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection. 3. Hambatan intern (berasal dari bank) termasuk kesalahan dalam survei atau analisis, yang bisa mengakibatkan penyaluran dana tidak optimal. Sementara hambatan ekstern (berasal dari nasabah) mencakup masalah seperti ketidakmampuan atau ketidaksiapan nasabah untuk membayar, baik karena faktor ekonomi atau karena kejadian tak terduga seperti bencana. Penerapan prinsip kehati-hatian disini bukan jaminan absolut untuk menghindari semua resiko, tetapi lebih pada upaya meminimalisirnya dengan pendekatan yang solutif dan empatik terhadap kondisi nasabah. ini mencakup survei lapangan mendalam dan pendekatan restrukturisasi kredit jika terjadi masalah pembayaran yang berasal dari situasi diluar kendali nasabah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140207 Financial Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah
Depositing User: Indah Winarsih
Date Deposited: 10 Jul 2025 06:42
Last Modified: 10 Jul 2025 06:42
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48096

Actions (login required)

View Item View Item