Aladilissyafi, Abdul Wahab (2025) RELEVANSI ROASTING DENGAN MAKNA GI>BAH DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSIR MAUDHU>’I). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
|
Text
SKripsi Revisi_merged.pdf Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK
Abdul Wahab Aladilissyafi, 2025: Relevansi Roasting Dengan Gi>Bah
Dalam Al-Qur’an (Studi Tafsir Maudhu>’i)
Kata kunci: Relevansi, Roasting, Gi>bah, Tafsir Maudhu>’i
Pada awalnya roasting ini dilakukan dengan melibatkan dua orang
yaitu orang yang meroasting dan yang diroasting. Namun, banyak individu
yang membuat sebuah video untuk dijadikan sebagai konten dan diupload
dalam platform online, yang video tersebut berisikan roasting. Sedangkan
pihak yang diroasting ini tidak ditampakkan atau disebutkan secara
langsung dalam video tersebut. Sehingga walaupun bertujuan untuk
menyampaikan kritik, roasting semacam ini tidak ada bedanya dengan
gi>bah. Sebagai tambahan, dalam sebuah kritik itu ada sebuah pesan dan
kesan agar pihak yang dikritik dapat menjadi lebih baik. Namun dalam
video yang diupload tersebut banyak yang hanya membuat ejekan atau
hinaan yang dibuat lelucon tanpa adanya saran atau arahan yang baik dan
benar.
Penelitian ini berfokus pada tiga hal, yaitu apa saja ayat al-Qur’an
yang membahas tentang roasting, bagaimana wawasan al-Qur’an terhadap
roasting dan gi>bah dan bagaimana relevansi roasting dan gi>bah. Penelitian
ini bertujuan untuk menyebutkan ayat al-Qur’an yang membahas tentang
roasting, menjelaskan wawasan ayat-ayat al-Qur’an terhadap roasting
beserta penafsirannya dan menganalisis relevansi roasting dengan gi>bah
dalam bahan pembicaraan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
pustaka (literature research), yakni studi yang berfokus pada sebuah
penelitian dengan mencari data yang digali melalui berbagai sumber bacaan
seperti buku, jurnal, dan karya tulis yang lain, yang berkaitan dengan
pembahasaan yang diangkat.
Dari hasil penelitian tersebut terdapat beberapa kesimpulan yaitu,
1) ayat yang bisa menjurus ke definisi dan praktek terkait roasting adalah
QS. Ta>ha> ayat 44, yang menjadi ayat utama dalam penelitian ini.
Sedangkan ayat pendukung dalam penelitian ini diantaranya seperti QS.
Al-Nazi’a>t [79]:18-19, QS. Al-Baqarah [2]: 83, QS. Al-Nisa>’ [4]: 5, QS.
Al-Nisa >’ [4]: 9, QS. Al-Ahzab [33]: 70, dan beberapa ayat pendukung
lainnya. 2). QS. Ta>ha> ayat 44 itu menjelaskan perintah untuk berdakwah
kepada orang yang memiliki jabatan dan kekeuasaan lebih dengan
menggunakan kata-kata yang lembut dan bertujuan untuk mengingatkan
atau mengingatkannya akan hukuman Allah. 3). Jika orang yang
mengkritik atau mengingatkan tidak mengikuti ketentuan yang ada dalam
QS. Ta>ha> ayat 44 tersebut maka perkataan tersebut dapat menyerupai atau
bahkan menjadi gibah. Hal ini juga terlihat dari definisi dan praktek dari
roasting dan gibah yang memiliki relevansi.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
| Depositing User: | Abdul Wahab Aladilissyafi |
| Date Deposited: | 12 Jul 2025 13:07 |
| Last Modified: | 12 Jul 2025 13:07 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
