ANALISIS PUTUSAN LEMBAGA BAHTSUL MASAI’L PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA’ JAWA TIMUR TERHADAP PRODUK MINUMAN BERLABEL HALAL BERBAHAN BAKU KARMIN PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH

Hasanah, Intan Nur (2025) ANALISIS PUTUSAN LEMBAGA BAHTSUL MASAI’L PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA’ JAWA TIMUR TERHADAP PRODUK MINUMAN BERLABEL HALAL BERBAHAN BAKU KARMIN PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH. Undergraduate thesis, UINKHAS Jember.

Text Intan Nur Hasanah_21202020068.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Intan Nur Hasanah, 2025: Analisis Putusan Lembaga Bahtsul Masai‟l Nahdlatul Ulama‟ Jawa Timur Terhadap Produk Minuman Berlabel Halal Berbahan Baku Karmin Perspektif Maqasid Syari‟ah.
Kata Kunci: Bahtsul Masail, Nahdlatul Ulama, karmin, maqashid syariah, label halal.
Dalam sehari-sehari makanan dan minuman menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Selain dari segi kandungan yang ada dalam suatu produk makanan dan minuman, kehalalan produk pangan saat ini menjadi perhatian penting di tengah masyarakat muslim Indonesia, khususnya terkait kandungan bahan tambahan pangan yang berasal dari hewan atau serangga. Salah satunya adalah karmin, pewarna alami yang diperoleh dari serangga Cochineal, yang kerap digunakan dalam minuman berlabel halal. Skripsi ini mengkaji bagaimana Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Jawa Timur memutuskan status hukum minuman tersebut, serta meninjau keputusan itu melalui perspektif Maqashid Syariah.
Adapun fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana putusan lembaga bahtsul masa‟il nahdlatul ulama‟ Jawa Timur terhadap hukum minuman berlabel halal berbahan baku karmin? 2) Bagaimana analisis maqasid syariah terhadap putusan lembaga bahtsul masa‟il nahdlatul ulama‟ Jawa Timur terhadap hukum minuman berlabel halal berbahan baku karmin?
Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui putusan lembaga bahtsul Masai‟l nahdlatul Ulama‟ Jawa Timur terhadap hukum minuman berlabel halal berbahan baku karmin, 2) mengetahui analisis maqasid syariah terhadap putusan lembaga bahtsul masa‟il nahdlatul ulama‟ Jawa Timur terhadap hukum minuman berlabel halal berbahan baku karmin
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan terhadap fatwa LBM NU Jawa Timur tentang produk minuman berlabel halal berbahan baku karmin disertai kajian literatur seperti buku tentang maqashid syari’ah sebagai sumber primer dan jurnal, serta artikel yang relevan dengan penelitian sebagai sumber pendukung.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) Bahtsul Masail menetapkan minuman berbahan karmin sebagai minuman yang haram untuk dikonsumsi, meskipun telah berlabel halal secara administratif. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan belum terpenuhinya unsur istihalah yang sempurna dan potensi kemudaratan bagi umat. Bahtsul masa‟il juga mengedepankan prinsip kehati- hatian sebagai Upaya melindungi umat muslim dari kemudharatan dan kesesatan. 2) Dalam perspektif maqashid syariah, dimana menurut penulis keputusan tersebut sejalan dengan ke lima prinsip terutama dalam menjaga agama dan jiwa (hifzh al-din dan hifzh al-nafs) yang menjadi prioritas utama syariat Islam dalam mencapai kemaslahatan. Temuan ini menjadi pengingat pentingnya ketelitian terhadap kandungan produk halal serta urgensi pembenahan regulasi dan edukasi halal di masyarakat.

Actions (login required)

View Item