Analisis Semiotika Terhadap Lirik dan Visual Pro LGBT dalam Video Klip JKT48

Febrian Ade, Firdaus (2025) Analisis Semiotika Terhadap Lirik dan Visual Pro LGBT dalam Video Klip JKT48. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
FIRDAUS FEBRIAN ADE WTRMAAAK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Firdaus Febrian Ade, 2025 : “Analisis Semiotika Terhadap Lirik dan Visual Pro LGBT
dalam Video Klip JKT48”.
Kata Kunci: Semiotika, LGBT, Video Klip
Dengan jumlah penggemar sekitar 15 juta jiwa, JKT48 menjadi grup idol terbesar
di Indonesia. Terbukti dari seringnya video klip mereka yang masuk ke dalam daftar 10
besar tranding YouTube, termasuk video klipnya yang berjudul Benang Sari, Putik, dan
Kupu-kupu Malam. Di balik kesuksesannya JKT48 disinyalir memasukkan unsur ideologi
LGBT pada salah satu video klip lagunya yang berjudul Benang Sari, Putik, dan Kupu
kupu Malam.
Fokus penelitian dalam skripsi ini terpusat pada bagaimana video klip "Benang
Sari, Putik, dan Kupu-kupu Malam" menampilkan unsur LGBT. Pertanyaan yang
diajukan adalah: 1) Kontruksi seperti apa yaang ada dan tergambarkan dalam video klip
Benang Sari, Putik, dan Kupu-kupu malam? 2) Bagaimana memaknai kontruksi yang di
lakukan video klip tersebut dengan analisis semiotika Roland Barthes?.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dengan
menggunakan teori analisis semiotika Roland Barthes untuk memperoleh data dalam
penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini menggunakan video klip Benang Sari, Putik,
dan Kupu-kupu malam oleh JKT48 dengan 10 scene yang menunjukkan unsur LGBT.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya beberapa unsur LGBT pada 10
scene dalam video klip JKT48 yang berjudul Benang Sari, Putik, dan Kupu-kupu malam
oleh JKT48 yang telah di analisis secara denotasi, konotasi, dan mitos menggunakan
kerangka semiotika Roland Barthes pada lirik dan visual video klip JKT48 "Benang Sari,
Putik, dan Kupu-kupu Malam" bahwasanya secara denotatif lirik lagu, visual, serta
adegan yang dilakukan oleh para pemain dalam video klip tersebut mengandung unsur
LGBT. Seperti adegan mendekatkan bibir, berpelukan atau berdekapan sesama
perempuan, tarian yang erotis, saling menggoda satu sama lain. Secara konotatif adegan
adegan tersebut mempunyai makna yang mengandung unsur LGBT, seperti saat adegan
mendekatkan bibir, di mana dua perempuan terlihat berusaha untuk mencium satu sama
lain. Tindakan ini sering kali dilihat sebagai bentuk ekspresi cinta atau ketertarikan
otomatis. Tindakan tersebut diperkuat oleh lirik “Bibir yang mulai mendekat”. Mitos
dalam video klip tersebut juga memperkuat adanya unsur LGBT yaitu kupu-kupu malam,
dimana kupu-kupu malam telah menjadi kepercayaan, budaya, atau stigma negatif di
beberapa negara kepada seorang wanita yang berkegiatan di malam hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Firdaus Febrian Ade
Date Deposited: 15 Jul 2025 01:10
Last Modified: 15 Jul 2025 01:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48377

Actions (login required)

View Item View Item