Afitasari, Eva (2025) PROSES HUKUM BAGI PELAKU PENIPUAN DALAM JUAL BELI ONLINE STUDI PERBANDINGAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM DI ARAB SAUDI. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.
![]() |
Text
Eva Afitasari (FIX) - Watermak.pdf Download (2MB) |
Abstract
Eva Afitasari, 2025: Proses Hukum Bagi Pelaku Penipuan Dalam Jual Beli Online Perspektif Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam.
Kata Kunci: Proses Hukum, Penipuan, Jual Beli Online,hukum pidana Indonesia, hukum pidana Islam, Arab Saudi, studi perbandingan.
Penipuan dalam jual beli online merupakan bentuk kejahatan yang semakin marak seiring berkembangnya teknologi Informasi. Kejahatan ini menimbulkan kerugian bagi konsumen serta menantang sistem hukum dalam menanggulangi dan memberikan perlindungan hukum yang efektif.Modus penipuan pun semakin beragam, mulai dari penjual fiktif, barang yang tidak sesuai dengan deskripsi, hingga pencurian data pribadi. Banyak konsumen yang menjadi korban karena kurangnya literasi digital serta minimnya kontrol dari platform e-commerce.
Fokus penelitian ini adalah 1). Bagaimana proses hukum bagi pelaku penipuan dalam jual beli online dalam hukum pidana di Indonesia? 2) Bagaimana proses hukum bagi pelaku penipuan dalam jual beli online dalam hukum pidana Islam di Arab Saudi?. 3). Apa saja persamaan dan perpedaan dalam proses hukum bagi pelaku penipuan dalam jual beli online studi perbandingan hukum pidana di Indonesia dan hukum pidana Islam di Arab Saudi?
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian hukum normatif yang berarti penelitian yang dilakukan dengan mengkaji materi-materi dalam buku, menelaah undang-undang, yang berkaitan dengan judul yang dikaji oleh penulis, yang bertitik fokus kepada suatu undang-undang dan doktrindoktrin para sarjana hukum atau ahli hukum yang tidak lepas dari judul yang penulis angkat.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa yaitu yang pertama proses hukum terhadap pelaku penipuan dalam jual beli online ditinjau dari hukum pidana di Indonesia dan hukum pidana Islam di Arab Saudi, Sedangkan yang kedua dalam hukum pidana Islam di Arab Saudi menerapkan berbasis syariat dan peraturan kerajaan yang berorientasi pada prinsip keadilan dan pencegahan (adl wa al-azajr). Meski memiliki sistem hukum yang berbeda, kedua Negara memiliki kesamaan dalam tujuan pemberian efek jera dan perlindungan terhadap korban . yang ketiga Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Eva Afitasari |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 01:43 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 01:43 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48392 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |