PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP SEBAGAI SARANA DAKWAH PADA SALURAN USTAD HANAN ATTAKI

Nuva, Nur Karimah (2025) PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP SEBAGAI SARANA DAKWAH PADA SALURAN USTAD HANAN ATTAKI. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI-NUVA NUR KARIMAH WATERMARK.pdf Download (1MB)

Abstract

Nuva Nur Karimah,2025: Pemanfaatan Media Sosial WhatsApp Sebagai Sarana Dakwah Pada Saluran Ustad Hanan Attaki. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Dosen Pembimbing Ahmad Hayyan Najikh, M, Kom.I
Kata Kunci: Pemanfaatan, Saluran WhatsApp, Pesan Dakwah, Ustad Hanan Attaki
Perkembangan teknologi komunikasi, terutama media sosial seperti WhatsApp, telah membuka peluang baru dalam efektivitas penyebaran informasi, termasuk dakwah Islam. Di Indonesia, Ustad Hanan Attaki memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana dakwah yang adaptif dengan kultur masyarakat modern, khususnya kalangan muda, melalui gaya komunikasi yang gaul, santai, dan relevan. Fitur WhatsApp yang mudah diakses, gratis, dan multifungsi memungkinkan penyampaian pesan dakwah secara cepat, interaktif, dan massal, sekaligus mengatasi tantangan kesalahpahaman dengan pendekatan yang menyasar preferensi kultural generasi muda. Penelitian ini mengeksplorasi strategi pemanfaatan media sosial tersebut dalam konteks dakwah kontemporer untuk meningkatkan daya jangkau dan dampak sosial-spiritual di era digital.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah 1.) Bagaimana manfaat media sosial WhatsApp dalam saluran Ustad Hanan Attaki bagi para Mad’u? 2.) Pesan dakwah apa saja dalam saluran Ustad Hanan Attaki?.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian deskriptif, pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yakni pemahaman atas fenomena sosial secara mendalam melalui deskripsi naratif tujuannya untuk menganilis manfaat media sosial WhatsApp sebagai sarana dakwah pada saluran Ustad Hanan Attaki.
Penelitian ini sampai pada simpulan adalah 1.) Saluran Ustad Hanan Attaki di WhatsApp memanfaatkan teori Uses and Gratifications (UGT), di mana mad'u aktif memilih konten untuk memenuhi kebutuhan spiritual, kognitif, dan sosial. Pesan dakwah yang disampaikan secara low-context, audience-centered, mudah dimengerti, dan relevan (mencakup tauhid, akhlak, isu kekinian) memudahkan penerimaan generasi digital. Saluran ini tidak hanya menyebarkan informasi tetapi juga membina hubungan personal-emosional, mendorong dampak transformatif pada ranah kognitif, afektif, dan perilaku mad'u. 2 Pesan dakwah Ustad Hanan Attaki efektif mengintegrasikan tiga pilar Islam (akidah, akhlak, syariah) melalui pendekatan bil hikmah dan mau'izhah hasanah. Dengan bahasa sederhana dan relevan menyentuh realita urban (seperti kecemasan eksistensial), konten memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, dan relasional mad'u tercermin dari engagement tinggi. Efektivitasnya menghasilkan transformasi tiga dimensi: pemahaman agama (kognitif), ketenangan batin (afektif), dan perubahan sikap (konatif).

Actions (login required)

View Item