ANALISIS PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM AKAD SEWA MENYEWA RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN ISTANA TEGAL BESAR JEMBER)

Fajrul Falah, Muhammad (2025) ANALISIS PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM AKAD SEWA MENYEWA RUMAH (STUDI KASUS PERUMAHAN ISTANA TEGAL BESAR JEMBER). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

[img] Text
Muhammad Fajrul Falah (Bendel).pdf

Download (2MB)

Abstract

Muhammad Fajrul Falah, 2025: “Analisis Perlindungan Konsumen dalam Akad
Sewa Menyewa Properti (Studi Kasus Perumahan Istana Tegal
Besar Jember)”
Kata Kunci : Akad sewa menyewa, perlindungan hukum, konsumen.
Akad sewa menyewa rumah merupakan bagian dari transaksi hukum
perdata yang umum terjadi dalam masyarakat. Dalam praktiknya, penyewa
sebagai konsumen sering kali berada pada posisi yang lemah karena akad
dilakukan secara lisan tanpa perjanjian tertulis. Hal ini juga terjadi di Perumahan
Istana Tegal Besar Jember, di mana pelaksanaan akad sewa menyewa properti
belum sepenuhnya mencerminkan prinsip keadilan dan kepastian hukum. Banyak
penyewa mengalami kendala ketika hak-haknya dilanggar, seperti kenaikan harga
sewa sepihak, kerusakan properti yang tidak ditangani pemilik, hingga pembatalan
sewa secara sepihak tanpa dasar hukum.
Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan akad sewa
menyewa rumah di Perumahan Istana Tegal Besar Jember? 2) Bagaimana
perlindungan hukum penyewa dalam akad sewa menyewa rumah di Perumahan
Istana Tegal Besar Jember?
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis Pelaksanaan Akad
Sewa Menyewa Rumah di Perumahan Istana Tegal Besar Jember, 2) Untuk
mengananlisis Perlindungan Hukum Penyewa dalam Akad Sewa Menyewa
Rumah di Perumahan Istana Tegal Besar Jember
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan
sosiologi hukum. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada
penyewa dan pemilik rumah, observasi langsung, dan dokumentasi. Data
dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara
deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.) Sebagian besar akad sewa
menyewa dilakukan secara lisan tanpa kontrak tertulis, yang menyebabkan
lemahnya perlindungan hukum terhadap penyewa. Tidak adanya standar kontrak,
rendahnya literasi hukum masyarakat, serta tidak berfungsinya lembaga
penyelesaian sengketa menyebabkan penyewa berada dalam posisi yang
dirugikan. 2.) Perlindungan hukum terhadap penyewa sebagai konsumen masih
sangat lemah. Dalam tinjauan hukum Islam, akad yang tidak mencerminkan asas
keadilan dan kerelaan bersama dianggap tidak sah secara syar‟i.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Muhammad Fajrul Falah
Date Deposited: 21 Jul 2025 07:44
Last Modified: 21 Jul 2025 07:44
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48644

Actions (login required)

View Item View Item