hofifah, siti nor (2025) ANALISIS PROBLEMATIKA KELUARGA HASIL PERJODOHAN (KHITBAH) DALAM KULTUR MASYARAKAT STUDI KASUS DESA POCANG ANOM BONDOWOSO JAWA TIMUR. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Siti Nor Hofifah_212103030057.pdf Download (5MB) |
Abstract
Khitbah merupakan ikatan sementara antar calon pasangan sebelum
melangsungkan pernikahan. Masyarakat Desa Pocang Anom Kabupaten
Bondowoso menjujung tinggi tradisi pertunangan untuk menghindari
kemungkinan calon pasangan direbut oleh orang lain dan menjaga reputasi baik di
mata masyarakat. Adanya pandangan masyarakat setempat yang memandang
bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan yang belum terikat secara resmi
melalui pertunangan dianggap kurang pantas atau tidak sesuai dengan norma dan
adat istiadat yang berlaku. Hal ini menimbulkan berbagai implikasi sosial, seperti
kebebasan berinteraksi layaknya pasangan sah, padahal secara hukum agama
belum terikat pernikahan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: Bagaimana problematika keluarga hasil
perjodohan (khitbah) dalam kultur masyarakat di Desa Pocang Anom Bondowoso.
Bagaimana perjodohan di masyarakat desa pocang anom. Bagaimana dampak
ketahanan keluarga hasil perjodohan. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah:
Untuk mengetahui problematika keluarga hasil perjodohan (khitbah) dalam kultur
masyarakat di Desa Pocang Anom Bondowoso. Untuk mengetahui bagaimana
perjodohan di masyarakat desa pocang anom. Untuk mengetahui bagaimana
dampak ketahanan keluarga hasil perjodohan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi terhadap pasangan. Kemudian, teknik analisis data pada penelitian
ini menggunakan reduksi data, penyajian data, penyimpulan data. Sedangkan,
keabsahan data pada penelitian ini diperkuat dengan teknik triangulasi sumber dan
waktu.
Penelitian ini sampai pada simpulan bahwa: Problematika keluarga hasil
perjodohan adanya pola pikir antar generasi, keterbatasan pemahaman orangtua
terhadap perkembangan zaman, resistensi terhadap perubahan. Perjodohan dalam
masyarakat setempat bahkan dipandang setara dengan norma hukum karena
dijalankan berdasarkan kesepakatan keluarga dan adat yang mengikat, sehingga
sulit untuk ditolak atau dihindari. tradisi Khitbah di Desa Pocang Anom lebih
banyak didasarkan pada tekanan budaya daripada kesiapan personal dan
emosional pasangan. Adanya campur tangan keluarga, terutama orang tua, sangat
dominan dalam menentukan jodoh anak-anak mereka. dampak yang terjadi dari
perjodohan terhadap ketahanan keluarga mengakiibatkan cenderung menghadapi
ketidakstabilan emosional, minimnya kedekatan batin, serta ketidakharmonisan
dalam komunikasi. Minimnya komunikasi yang efektif dan lemahnya dukungan
emosional menyebabkan pasangan kesulitan dalam menyelesaikan persoalan
secara dewasa, sehingga meningkatkan potensi perceraian.
Kata Kunci: Khitbah, Keluarga, Kultur Masyarakat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | ms siti nor hofifah |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:04 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:04 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48673 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |