PEMULIHAN KESEHATAN MENTAL PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN JEMBER

maola, yara husna (2025) PEMULIHAN KESEHATAN MENTAL PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Yara Husna Maola_2111030300002.pdf Download (4MB)

Abstract

Kekerasan seksual merupakan salah satu tindakan kekerasan langsung, dimana tindakan tersebut melibatkan orang lain dalam aktivitas seksual yang tidak dihendaki, baik secara lisan, ataupun perbuatan yang dilakukan seseorang untuk menguasai atau memanipulasi orang lain. Usia anak-anak adalah usia yang paling rentan mengalami kasus kekerasan seksual. Di Jember, kasus kekerasan seksual anak lebih banyak dibandingakan dengan kasus kekerasan pada perempuan. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jember mencatat jumlah kekerasan seksual pada anak di tahun 2024 berjumlah 263 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pemulihan dan faktor faktor yang menghambat pemulihan kesehatan mental pada anak korban kekerasan seksual di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis tema dengan memahami data, menyusun kode dan mencari tema. Hasil penelitian ini yaitu Proses pemulihan anak korban kekerasan seksual di UPTD PPA Kabupaten Jember dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah dukungan pribadi, dukungan keluarga, dukungan sosial, dukungan pendidikan, dukungan layanan advokasi bimbingan konseling UPTD PPA Jember, dukungan psikolog, serta dukungan spiritual yang memperkuat harapan dan penerimaan diri anak. Proses pemulihan juga tidak lepas dari hambatan yang memperlambat perkembangan mental anak pasca kejadian. Hambatan-hambatan tersebut meliputi minimnya dukungan keluarga, dukungan sosial, dukungan pendidikan, serta dukungan pribadi seperti rasa malu, takut, dan trauma yang belum sepenuhnya teratasi.

Actions (login required)

View Item