Febrianti, Santiana (2025) Perlindungan Hak Hidup Anak Dalam Aborsi Ditinjau Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
SANTIANA FEBRIANTI_211102030047.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
Santiana Febrianti, 2025: Perlindungan Hak Hidup Anak Dalam Aborsi Ditinjau dari Perspektif Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manu-sia.
Kata Kunci: Hak Hidup Anak, Aborsi, Hak Asasi Manusia, Diskriminasi
Penelitian ini mengkaji secara mendalam perlindungan hak hidup anak dalam konteks pembatasan aborsi, faktanya kehamilan akibat pemerkosaan dan darurat medis mendapatkan pelakuan berbeda dengan kehamilan diluar nikah. Kondisi demikian memberikan pengabaian dan diskriminasi terhadap hak hidup anak dalam kandungan, serta besar potensi untuk mendorong praktik aborsi ilegal yang membahayakan keselamatan ibu dan janin. Hal ini juga dikuatkan dengan adanya potensi terjadinya ambiguitas norma antara UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dengan UU Kesehatan yang selama ini berlaku dan selalu digunakan sebagai dasar dalam bertindak. Oleh karena itu, kemudian perlu diteliti guna untuk mengetahui pengaturan yang berlaku telah menjamin hak hidup anak secara adil dan setara tanpa diskriminasi.
Fokus pada penelitian ini adalah: 1). Bagaimana harmonisasi Pasal 60 UU Kesehatan dengan Pasal 53 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM kaitannya pada perlindungan hak hidup anak dalam aborsi, 2). bagaimana perlindungan hak hidup anak dalam aborsi ditinjau dari perspektif UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Pendekatan peraturan perundang-undangan digunakan untuk mengkaji norma hukum yang relevan dengan isu yang diteliti. Pendekatan konseptual dipakai untuk memahami konsep-konsep hukum yang berkembang dalam doktrin. Sedangkan pendekatan kasus dilakukan dengan menganalisis putusan pengadilan yang relevan. Teknik pengumpulan bahan dil-akukan melalui studi kepustakaan guna memperoleh data sekunder yang dibu-tuhkan. Metode ini dipilih untuk menjawab isu hukum yang dibahas serta menarik kesimpulan yang tepat.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Antara kedua aturan tersebut terdapat sebuah ketidak selarasan menunjukkan adanya cacat norma, di mana aturan sektoral justru melemahkan prinsip universal hak hidup anak yang seharusnya menjadi landasan utama dalam pembuatan kebijakan. (2) Perlindungan terhadap hak hidup anak tidak hanya ditentukan oleh landasan agama dan hukum, melain-kan juga dipengaruhi oleh konstruksi budaya yang hidup dalam masyarakat. Se-hingga, negara harus membangun kerangka hukum yang tidak hanya taat secara struktural, tetapi juga selaras secara moral dan fungsional.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara |
| Depositing User: | Febrianti Santiana |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 04:53 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 04:53 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48932 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
