Chisnulloh, Muhammad (2025) PERAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM PENCEGAHAN KASUS STUNTING MELALUI PROGRAM SEKOLAH ORANG TUA HEBAT DI DESA HARJOMULYO KECAMATAN SILO. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
|
Text
Muhammad Chsinulloh_211103030045.pdf Download (5MB) |
Abstract
Stunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia dan menjadi program prioritas nasional yang membutuhkan penanganan terintegrasi. BKKBN ditunjuk sebagai leading sector dalam percepatan penurunan stunting. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah melalui Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), di mana Penyuluh Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting dalam pelaksanaan program tersebut.
Fokus penelitian ini meliputi : 1) Bagaimana implementasi Sekolah Orang Tua Hebat dalam pencegahan kasus stunting di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo?
2) Faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi Sekolah Orang Tua Hebat di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo? 3) Bagaimana peran penyuluh KB dalam pencegahan kasus stunting melalui program di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo?
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui implementasi Sekolah Orang Tua Hebat dalam pencegahan kasus stunting di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo. 2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi
Sekolah Orang Tua Hebat Di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo. 3) Untuk mengetahui peran penyuluh KB dalam pencegahan kasus stunting melalui program Sekolah Orang Tua Hebat di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo.
Metode penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dan pendekatan kualitatif. Purposive sampling digunakan untuk memilih subjek penelitian. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi, wawancara, dan
observasi. Triangulasi sumber kemudian digunakan dalam analisis data.
Hasil penelitian ini adalah 1) implementasi SOTH di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo dilaksanakan 2 minggu sekali dalam 1 bulan secara aktif dan terstruktur melalui 13 pertemuan edukatif, tempat nya di pos paud. 2) faktor dalam pendukung dan penghambat dalam implementasi SOTH yaitu Dukungan pemerintah desa, semangat dan partisipasi peserta, keterlibatan kader BKB dan penyuluh KB. Sedangkan Pengambatnya. Dukungan pemerintah yang kurang konsisten, keterbatasan kapasitas kader, waktu terbatas dan tanggung jawab domestik, dan kendala pribadi peserta. 3) Peran Penyuluh Keluarga Berencana dalam pencegahan stunting melalui Program Sekolah Orang Tua Hebat berfokus pada dua aspek utama: sebagai pengelola dan penggerak. Sebagai pengelola, penyuluh melaksanakan program PIK-R dan UPPKS, sedangkan sebagai penggerak, mereka mengembangkan kegiatan BKR dan BKB yang mendukung pengasuhan anak dan tumbuh kembang secara terpadu.
Kata kunci: Peran penyuluh KB, Pencegahan kasus stunting, Sekolah orang tua hebat.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160804 Rural Sociology 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160810 Urban Sociology and Community Studies 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169905 Studies of Pacific Peoples' Societies |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
| Depositing User: | Muhammad Chisnulloh |
| Date Deposited: | 16 Oct 2025 04:10 |
| Last Modified: | 16 Oct 2025 04:10 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48940 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
