Strategi Guru dalam Mengatasi Anak Hiperaktif: Studi Kasus TK Ar-Roudhoh Patrang Jember

Ma'rifah, A'yunil (2025) Strategi Guru dalam Mengatasi Anak Hiperaktif: Studi Kasus TK Ar-Roudhoh Patrang Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text A'yunIl ma'rifah 212101050014.pdf Download (2MB)

Abstract

Anak hiperaktif merupakan anak yang memiliki energi yang berlebihan seperti berlari-larian di dalam kelas, tidak bisa duduk diam, sulit berkonsentrasi, dan sering mengganggu temannya sehingga proses pembelajaran menjadi kurang kondusif. Kondisi ini membutuhkan strategi khusus dari guru agar anak dapat diarahkan dengan baik. Sementara itu, di lembaga TK Ar-Roudhoh Patrang Jember kelompok B1 terdapat anak yang memiliki ciri-ciri hiperaktif, sehingga guru memiliki strategi khusus dalam mengatasi anak hiperaktif agar suasana kelas menjadi kondusif.
Fokus penelitian ini yaitu 1). Bagaimana strategi yang diterapkan oleh guru di TK Ar-Roudhoh Patrang Jember dalam mengatasi anak hiperaktif?. 2). Bagaimana kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pengelolaan anak hiperaktif di TK Ar-Roudhoh Patrang Jember?.
Tujuan dari penelitian ini Adalah 1). Untuk mendeskripsikan strategi yang diterapkan oleh guru TK Ar-Roudhoh Patrang Jember dalalam mengatasi anak hiperaktif. 2). Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pengelolaan anak hiperaktif di TK Ar-Roudhoh Patrang Jember
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menentukan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di kelas B1 TK Ar-Roudhoh Patrang jember menerapkan beberapa strategi dalam mengatasi anak hiperaktif yaitu, antara lain: menempatkan anak hiperaktif di samping guru, pendekatan bertahap dengan bahasa lembut sebelum memberikan punishment (non fisik), menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif (psikomotorik), menghilang benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi anak, memberikan apresiasi positif pada anak, bekerja sama dengan orang tua. Adapun kendala yang di hadapi guru di kelas B1 meliputi anak sering mengganggu temannya pada saat proses pembelajaran, sulit untuk berkonsentrasi, serta keterbatasan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam menangani anak hiperaktif.

Actions (login required)

View Item