ROHMAWATI, MAULIDIYAH (2025) STRATEGI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Maulidiyah Rohmawati _211103020003.pdf Download (4MB) |
Abstract
Strategi pemberdayaan perempuan adalah proses peningkatan kesadaran dan kapasitas untuk meningkatkan partisipasi, kekuasaan, dan kontrol perempuan dalam pengambilan keputusan demi mencapai kesetaraan gender. DP3AKB Kabupaten Jember menerapkan program pemberdayaan perempuan sebagai strategi penanganan korban KDRT. Bertujuan agar korban memiliki kontrol atas hidupnya, mandiri, dan mampu mengambil keputusan yang memengaruhi diri serta lingkungannya.
Fokus penelitian :(1)Apa saja langkah strategi pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh DP3AKB dalam menangani korban KDRT di Kabupaten Jember?.(2)Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi pemberdayaan perempuan oleh DP3AKB dalam menangani korban KDRT di Kabupaten Jember?
Tujuan penelitian :(1)Untuk mengetahui langkah strategi pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh DP3AKB dalam menangani korban KDRT di Kabupaten Jember.(2)Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi pemberdayaan perempuan oleh DP3AKB dalam menangani korban KDRT di Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dekstriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Milles & Huberman meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan :(1)DP3AKB Kabupaten Jember menerapkan 3 strategi pemberdayaan perempuan. Aras mikro, berfokus pada penguatan individu melalui konseling dan pelatihan keterampilan untuk mencapai kemandirian serta kesadaran hak. Aras meso, pembentukan kelompok terorganisir seperti PEKKA untuk solidaritas, keberlanjutan program, dan kolaborasi lintas sektor (LKP) untuk pelatihan. Aras makro, implementasi program terkendala kebijakan yang membatasi pelatihan, meskipun ada upaya kerja sama lintas lembaga dan integrasi kebijakan regional.(2)Dalam proses pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh DP3AKB Kabupaten Jember terdapat faktor pendukung dan penghambatnya. Faktor pendukung meliputi adanya dukungan sosial dan kerjasama lintas sektor. Sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan sumber daya dan rendahnya minat serta mindset perempuan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
| Depositing User: | maulidiyah rohmawati |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 06:22 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 06:22 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
