PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MEMANFAATKAN MUSEUM BALUMBUNG DI MTs IBRAHIMY JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2024/2025

Aziz, Muhammad Nur (2027) PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MEMANFAATKAN MUSEUM BALUMBUNG DI MTs IBRAHIMY JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2024/2025. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (Penyerahan Skripsi)
NUR MUHAMMAD AZIZ_212101090014_TADRIS IPS SKRIPSI MUSEUM BALUMBUNG-1.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 November 2027.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: https://digilib.uinkhas.ac.id/

Abstract

Kata Kunci : Museum Balumbung, Pembelajaran, IPS
Berdasarkan konteks penelitian yang ada, MTs Ibrahimy Jangkar
Kabupaten Situbondo memanfaatkan Museum Balumbung untuk dijadikan sebagai
sumber belajar bagi peserta didik, karena keberadaan dari museum tersebut menjadi
keuntungan bagi guru Ilmu Pengetahuan Sosial MTs Ibrahimy Jangkar dalam
menemukan objek yang relevan dengan materi yang ingin dipelajari oleh peserta
didik
Adapun fokus penelitian ini ialah : 1) bagaimana perencanaan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan memanfaatkan Museum
Balumbung, 2) bagaimana pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan memanfaatkan Museum Balumbung, 3) bagaimana evaluasi pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan memanfaatkan Museum Balumbung
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan Museum
Balumbung dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di MTs Ibrahimy
Jangkar Kabupaten Situbondo. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa :
1) observasi, 2) wawancara, serta 3) dokumentasi dengan menentukan beberapa
informan yang relevan, mulai dari guru, peserta didik, hingga pengurus Yayasan
Museum Balumbung Situbondo.
Berdasarkan hasil dari analisis data mengenai pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan memanfaatkan Museum Balumbung di MTs Ibrahimy
Jangkar Kabupaten Situbondo, ditemukan beberapa hal mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, serta tindak lanjut. Tahap perencanaan guru menentukan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, menentukan sebuah objek yang relevan, ketiga
merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama peserta didik,
keempat menyusun protokol penting seperti surat izin, MoU, serta tata tertib,
kelima menyusun rincian biaya pengeluaran. Tahap pelaksanaan dimulai dari
kegiatan awal guru mengkondisikan peserta didik, dan pada kegiatan inti peserta
didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengelilingi ruangan bagian dalam
museum untuk diamati serta dianalisis antara koleksi di Museum Balumbung
dengan materi yang dipelajari, pada kegiatan penutup dilanjutkan dengan
mengerjakan LKPD secara mandiri di rumah peserta didik masing-masing. Tahap
evaluasi, serta tindak lanjut dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran di
Museum Balumbung, dapat dilihat dari keunggulannya yaitu sifatnya yang fleksibel
dan dapat mengurangi penggunaan waktu, bahan, ataupun biaya, serta dapat
meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik yang di dukung dengan nilai tugas
peserta didik yang cukup memuaskan. Untuk kekurangan dari penggunaan Museum
Balumbung sebagai sumber belajar sendiri ialah minimnya kapasitas ruangan dalam
menampung jumlah pengunjung yang datang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210204 Museum Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Nur Muhammad Aziz Rohman
Date Deposited: 18 Dec 2025 06:27
Last Modified: 18 Dec 2025 06:27
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50233

Actions (login required)

View Item View Item