GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA RANTAU PONDOK PESANTREN MAHASISWA ENTREPRENEUR NURUL ISLAM 2 JEMBER

Putri, Maidatul Kamilia (2025) GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA RANTAU PONDOK PESANTREN MAHASISWA ENTREPRENEUR NURUL ISLAM 2 JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text MAIDATUL KAMILIA PUTRI_ 212103050038.pdf Download (3MB)

Abstract

Maidatul Kamilia Putri, 2025: Gambaran Coping Stress Pada Mahasiswa Rantau di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember.
Kata Kunci : Coping stress, Mahasiswa Rantau, Pondok Pesantren Mahasiswa.
Mahasiswa rantau yang tinggal di pondok pesantren menjalani peran ganda sebagai santri dan mahasiswa, yang seringkali memunculkan tekanan psikologis. Namun, mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi stres melalui berbagai strategi coping. Strategi coping menurut Lazarus dan Folkman terbagi menjadi dua, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping, , dengan beberapa aspek di dalamnya seperti planful problem solving, confrontative coping, seeking social support, positive reappraisal, accepting responsibility, self controlling, distancing, dan escape avoidance.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana gambaran coping stress mahasiswa rantau di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran coping stress mahasiswa rantau di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian tiga mahasiswa rantau yang tinggal di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember. Teknik pengumpulan data mempergunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan mahasiswa rantau menerapkan Coping stress baik dalam bentuk problem focused coping maupun emotion focused coping. Dalam aspek problem focused coping, mereka menyusun jadwal harian, berani menghadapi konflik, dan mencari dukungan sosial. Sedangkan dalam emotion focused coping, mereka memaknai masalah secara positif, menunjukkan tanggung jawab diri, mengendalikan emosi, menjaga jarak dari stresor, serta melakukan pengalihan melalui aktivitas hiburan atau religius. Strategi coping yang digunakan mencerminkan kemampuan adaptif mereka dalam menjalani kehidupan di lingkungan pesantren sekaligus sebagai mahasiswa.

Actions (login required)

View Item