Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan susu sapi perah di Koperasi Galur Murni Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember.

Dinda Sasmita, Febie Dwi (2025) Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan susu sapi perah di Koperasi Galur Murni Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text FEBIE DWI DINDA SASMITA (Watermak).pdf Download (3MB)

Abstract

Febie Dwi Dinda Sasmita, Aminatus Zahriyah, 2025 : Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan susu sapi perah di Koperasi Galur Murni Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Susu Sapi Perah, Volume Penjualan.

Persaingan yang semakin ketat dalam industri susu sapi perah menuntut koperasi untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan volume penjualan serta menjaga keberlangsungan usaha. Koperasi Galur Murni Rowotengah sebagai pengelola dan pemasar hasil produksi susu sapi perah dari peternak lokal menghadapi tantangan tersebut, sehingga penerapan strategi pemasaran menjadi faktor krusial dalam mendukung keberhasilan koperasi.
Penelitian ini memfokuskan pada strategi pemasaran susu sapi perah yang diterapkan Koperasi Galur Murni, dan kendala serta solusi yang dilakukan koperasi dalam upaya meningkatkan penjualan.
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan strategi pemasaran susu sapi perah yang diterapkan Koperasi Galur Murni, dan menganalisis kendala serta solusi yang dilakukan koperasi dalam upaya meningkatkan penjualan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada Koperasi Galur Murni. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi menerapkan strategi pemasaran berdasarkan bauran pemasaran yang meliputi produk (menjaga kualitas susu murni dan higienis), harga (sesuai ketentuan pabrik dan memperhatikan kesejahteraan peternak), distribusi (penyaluran ke pabrik dan konsumen langsung), serta promosi (media sosial, pemasaran personal, dan kemitraan). Penerapan strategi pemasaran berdampak positif pada peningkatan volume penjualan. Sebelum penerapan strategi yang optimal, volume penjualan hanya berkisar ±75 liter/hari. Setelah peningkatan kualitas produksi, volume penjualan naik menjadi ±95 liter/hari, meningkat lagi menjadi ±115 liter/hari setelah perbaikan distribusi, kemudian mencapai ±130 liter/hari setelah strategi promosi diterapkan, dan naik hingga ±145 liter/hari setelah pengembangan produk olahan. Kendala utama yang dihadapi meliputi fluktuasi kualitas susu, fasilitas pemasaran terbatas, dan persaingan pasar. Solusi yang dilakukan adalah pembinaan peternak, penambahan fasilitas pendingin, perluasan jaringan kemitraan, serta optimalisasi promosi digital.

Actions (login required)

View Item