Afifah Yusuf, Elya (2025) Komunikasi Multikultural Akulturatif Pada Sekolah Kristen Petra Dan Sekolah Islam Di Jombang. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Elya Afifah Yusuf_243206070007.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari konstruksi komunikasi multikultural akulturatif pada sekolah MI Islamiyyah Ploso Genuk, Mts Al-Hikam dan SD, serta SMP Petra Jombang. sikap toleransi yang dibangun sejak dini, bukan hanya teori yang diajarkan tapi langsung diterapkan. Komunikasi Multikultural menjadi pendekatan yang strategis untuk merespons kontruks komunikasi toleransi. Dimana bentuk komunikasi yang terjadi Ketika orang dari budaya yang berbeda melakukan interaksi dengan cara sensitive dan terbuka terhadap perbedaan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana praktik komunikasi multikultural akulturatif diterapkan dalam interaksi lintas agama antara sekolah Islam dan Kristen Petra di Jombang, serta menelaah dinamika komunikasi antara guru, siswa, dan komunitas Gusdurian dalam menciptakan harmoni sosial. Penelitian ini berupaya menjawab pertanyaan tentang bagaimana nilai-nilai Gusdurian terutama kemanusiaan dan kesetaraan dapat memperkuat moderasi beragama di lingkungan pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap aktivitas lintas iman yang difasilitasi Gusdurian Jombang. Analisis dilakukan secara induktif dengan menafsirkan makna interaksi dan pola komunikasi yang muncul dalam konteks sosial-budaya sekolah. Peneliti juga menggunakan teori komunikasi multikultural Larry A. Samovar dan teori akulturasi Berry untuk membaca proses integrasi budaya antara kedua lembaga pendidikan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik komunikasi multikultural akulturatif tampak melalui sederet kegiatan bersama seperti ritual keagamaan dan lingkungan. Prinsip-prinsip komunikasi multikultural openness, empathy, respect, equality, dan cultural awareness terlihat jelas dalam interaksi siswa dan guru. Pola hubungan lintas agama tersebut mencerminkan strategi akulturasi integratif menurut Berry, di mana identitas kelompok tetap dijaga namun hubungan sosial diperkuat melalui keterlibatan aktif dan pengalaman bersama.
Kesimpulannya, komunikasi multikultural akultiratif berhasil menanamkan kesadaran keberagaman dan kesetaraan sejak dini, memperkuat harmoni sosial, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan moderasi beragama. Penelitian ini merekomendasikan agar pendekatan serupa diterapkan lebih luas di lembaga pendidikan lain untuk memperkuat pendidikan toleransi dan kebangsaan.
Kata Kunci: Komunikasi Multikultural, Gusdurian, toleransi, Sekolah Kristen Petra, Sekolah Islam
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220401 Christian Studies (incl. Biblical Studies and Church History) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions) |
| Divisions: | Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | Ms. Elya Afifah Yusuf |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 03:48 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 03:48 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50515 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
