Daffa, Darma Mahatma (2025) Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Cyber Sexual Harassment Dalam Film Pendek Hotspot Karya Eka Wahyu Primadani. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
DARMA MAHATMA DAFFA_214103010020.pdf Download (19MB) |
Abstract
Darma Mahatma Daffa, 2025: Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Cyber Sexual Harassment Dalam Film Pendek Hotspot Karya Eka Wahyu Primadani”
Kata Kunci: Cyber Sexual Harassment, Film Pendek, Roland Barthes Representasi, Semiotika, ,
Abstrak:
Fenomena cyber sexual harassment merupakan bentuk kekerasan seksual berbasis digital yang semakin marak terjadi seiring perkembangan teknologi komunikasi. Berdasarkan data Komnas Perempuan tahun 2024, kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) mengalami peningkatan sebesar 40,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, representasi cyber sexual harassment dalam media film masih tergolong terbatas, karena media lebih banyak menampilkan kekerasan seksual dalam bentuk fisik. Film pendek Hotspot karya Eka Wahyu Primadani menjadi salah satu media yang merepresentasikan realitas tersebut melalui narasi dan visual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu Bagaimana makna denotatif dan makna konotatif representasi cyber sexual harasment ditampilkan dalam film pendek Hotspot? Bagaimana makna mitos representasi cyber sexual harasment ditampilkan dalam film pendek Hotspot? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna denotatif, konotatif, dan mitos dari representasi cyber sexual harassment yang ditampilkan dalam film pendek Hotspot dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi terhadap adegan-adegan yang mengandung unsur cyber sexual harassment. Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis semiotika Roland Barthes dengan analisis datanya denotasi, konotasi, dan mitos
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tataran denotatif, film Hotspot menampilkan bentuk-bentuk pelecehan seksual digital seperti teror melalui pesan singkat, serta penyebaran ancaman berbasis media digital. Pada tataran konotatif, film ini merepresentasikan tekanan psikologis, rasa takut, ketidakberdayaan korban, serta keberanian perempuan untuk bersuara dan melawan. Sementara pada tataran mitos, film ini mengungkap adanya konstruksi sosial yang masih menormalisasi pelecehan seksual terhadap perempuan di ruang digital, sekaligus menghadirkan kritik terhadap budaya tersebut melalui perlawanan korban.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa film Hotspot tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai media kritik realitas sosial yang mampu membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya cyber sexual harassment serta pentingnya perlindungan terhadap korban di era digital.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | men Darma Mahatma Daffa |
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 02:34 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 02:34 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50605 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
