Toxic Relationship dalam Pernikahan dan Pencegahannya Menurut Tafsir Al-Azhar

Pratama, Rifaldi (2025) Toxic Relationship dalam Pernikahan dan Pencegahannya Menurut Tafsir Al-Azhar. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Rifaldi Pratama_U20191111.pdf Download (14MB)

Abstract

Rifaldi Pratama, 2025: Toxic Relationship dalam Pernikahan dan Pencegahannya Menurut Tafsir Al-Azhar

Kata Kunci: Toxic Relationship, Pencegahan, Tafsir Al-Azhar

Toxic relationship dalam pernikahan adalah salah satu tindakan yang merugikan pasangan serta menjadi penyebab perceraian di Indonesia. Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan umat Islam menjelaskan mengatasi konflik hubungan di rumah tangga. Tafsir al-Azhar juga menafsirkan ayat-ayat tentang toxic relationship dalam pernikahan dan pencegahannya.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran toxic relationship dalam pernikahan menurut tafsir al-Azhar? 2) Bagaimana bentuk pencegahan toxic relationship menurut tafsir al-Azhar? Penelitian ini bertujuan 1) Mendeskripsikan penafsiran toxic relationship dalam pernikahan menurut tafsir al-Azhar. 2) Mendeskripsikan bentuk pencegahan toxic relationship menurut tafsir al-Azhar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian pustaka. Peneliti mengkaji ayat-ayat dan tafsir al-Azhar yang membahas tentang toxic relationship dan pencegahannya. Pengumpulan data dengan cara melakukan dokumentasi terhadap sumber pustaka penelitian. Dokumentasi data dilakukan dalam penelitian dengan cara mendokumentasikan arsip atau tulisan yang dibutuhkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Tindakan toxic relationship menurut tafsir al-Azhar dapat dibagi menjadi dua, yaitu toxic relationship penyiksaan fisik dan penyiksaan emosional. Penyiksaan fisik berupa melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), melakukan tindakan dengan memaksa dan semena-mena terhadap pasangan, serta nusyuz seorang suami terhadap istri seperti mengabaikannya dan memperlakukan istri secara kasar hingga menyakiti atau membuat fisik istri terluka, sedangkan tindakan penyiksaan emosional berupa tindakan mencela pasangan, mengumbar aib rumah tangga dan mempermainkan status istri dalam pernikahan. 2) Pencegahan toxic relationship dapat dilakukan dengan cara memelihara hubungan antar pasangan melalui musyawarah dalam pengambilan keputusan rumah tangga, berlaku kasih sayang kepada pasangan dan meminta bantuan pihak ketiga ketika tidak dapat menyelesaikan masalah rumah tangga.

Actions (login required)

View Item