Rizki, Saukol (2025) RESEPSI MASYARAKAT BANYUWANGI TERHADAP TERJEMAHAN AL-QUR'AN DALAM BAHASA USING. Undergraduate thesis, UIN KH Ahmad Shiddiq Jember.
|
Text
Saukol Rizki _212104010008.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini didlatarbelakangi oleh minimnya kajian yang menyoroti resepsi masyarakat Banyuwangi terhadap terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Menggunakan. Upaya penerjemahan tersebut memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam memperluas akses pemahaman terhadap ajaran Islam, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah yang menjadi identitas budaya masyarakat Menggunakan. Program penerjemahan Al-Qur'an ke bahasa Menggunakan yang digagas oleh Kementerian Agama RI bersama UIN KHAS Jember merupakan bagian dari dakwah kultural yang bertujuan mendekatkan pesan-pesan Al-Qur'an dengan bahasa ibu masyarakat setempat. Namun, belum meratanya distribusi dan sosialisasi terjemahan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana masyarakat Banyuwangi memahami dan merespons keberadaan Al-Qur'an terjemahan bahasa Menggunakan. Penelitian ini berfokus pada dua hal utama: 1) bagaimana bentuk resepsi masyarakat Menggunakan terhadap terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Menggunakan ditinjau dari tipologi resepsi menurut Hans Robert Jauss dan David Morley (resepsi dominan, negosiasi, dan oposisi); dan 2) bagaimana perbedaan pemahaman antara masyarakat umum dan kalangan pesantren terhadap penggunaan terjemahan Al-Qur'an bahasa Menggunakan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis dinamika penerimaan tersebut, serta mengungkap faktor sosial, budaya, dan agama yang memengaruhinya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian lapangan (penelitian lapangan). Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap masyarakat Menggunakan di wilayah Banyuwangi, khususnya di Kalipuro, Licin, Glagah, Kabat, Rogojampi, dan Singojuruh. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan mengintegrasikan teori resepsi Hans Robert Jauss sebagai kerangka interpretatif. Adapun hasil penelitian adalah: 1) Penerimaan masyarakat Banyuwangi terhadap terjemahan Al-Qur'an bahasa Menggunakan terbagi menjadi tiga bentuk. Resepsi dominan muncul pada masyarakat umum yang menerima dan menggunakan terjemahan tersebut sebagai sarana memahami ajaran Islam dengan lebih mudah melalui bahasa yang akrab bagi mereka. Penerimaan negosiasi tampak pada masyarakat yang menghargai nilai budaya dan pendidikan dari terjemahan ini, Namun tetap mengacu pada versi bahasa Indonesia atau Arab dalam konteks kajian formal. Sedangkan resepsi oposisi muncul dari sebagian kalangan pesantren yang menilai bahwa penerjemahan ke bahasa Menggunakan masih memiliki keterbatasan dalam menjaga keakuratan makna teks suci. 2) Perbedaan pemahaman antara masyarakat umum dan kalangan pesantren dipengaruhi oleh latar sosial dan pendidikan keagamaan. Masyarakat umum lebih menekankan aspek kedekatan bahasa dan IX kemudahan pemahaman, sementara kalangan pesantren lebih kritis terhadap keakuratan tafsir dan menjaga kemurnian bahasa Al-Qur'an. Meskipun demikian, keduanya sama-sama mengakui bahwa penerjemahan Al-Qur'an bahasa Menggunakan memiliki nilai penting dalam memperkuat pemahaman amat serta melestarikan identitas bahasa dan budaya lokal.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Resepsi, Terjemahan Al-Qur’an, Bahasa Using, Hans Robert Jauss |
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
| Depositing User: | Perpustakaan Saukol Rizki |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 08:04 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 08:04 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50784 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
