Hotimah, Husnul (2025) Konsep Post-Truth dalam Tafsir al-Munīr (Pendekatan Teori Konstruksi Sosial Media Massa). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Husnul Hotimah_212104010004-1 (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Post-truth merupakan fenomena di mana fakta objektif sering kalah oleh opini atau persepsi publik, terutama di era digital. Dalam konteks al-Qur’an, pemahaman terhadap post-truth cara masyarakat menerima, menilai, dan merespons informasi menjadi penting untuk dikaji. Post-truth menekankan prinsip tabayyun, kehati-hatian, dan kepatuhan terhadap otoritas ilmiah, yang menjadi pedoman bagi umat dalam menyikapi informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis ayat-ayat al-Qur’an yang relevan dengan post-truth (2) menganalisis bagimana proses konstruksi sosial media massa membentuk pemahaman masyarakat terhadap post-truth serta menganalisis relevansi prespektif Wahbah al-Zuhayli dengan pendekatan teori kostruksi sosial media massa. Fokus penelitian (1) menelaah ayat-ayat seperti QS. an-Nisā ayat 83, QS. al-Hujurāt ayat 6, dan QS. al-Isrā’ ayat 36, (2) menelaah proses media dalam membentuk realitas sosial melalui tahapan eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi versi Burhan Bungin serta menghubungkan prespektif Wahbah al-Zuhaily.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis pustaka (library research) dan teknik deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir al-Munīr menekankan perlunya kehati-hatian, tabayyun, dan peran ulama, sementara konstruksi sosial media massa membentuk persepsi publik melalui realitas yang bersifat objektif, subjektif, dan intersubjektif. Penelitian ini menegaskan pentingnya kesadaran kritis terhadap media agar post-truth dapat diminimalisir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Tafsir al-Munīr menekankan urgensi tabayyun, peran ulama, dan disiplin verifikasi sebagai fondasi melawan bias persepsi di era post-truth. 2) Konstruksi sosial media massa terbukti membentuk opini publik melalui pengulangan narasi dan pembingkaian isu yang dapat menggeser fakta. Dalam kitab Tafsir al-Munir, kondisi ini menuntut penerapan tabayyun dan verifikasi sebagai pengendali konstruksi sosial media massa. Karena itu, penelitian ini menegaskan perlunya kesadaran kritis agar masyarakat tidak mudah terjebak pada kebenaran semu.
Kata Kunci : Post-Truth, Tafsir al- Munīr, Konstruksi Sosial Media Massa
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2201 Applied Ethics > 220103 Ethical Use of New Technology (e.g. Nanotechnology, Biotechnology) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
| Depositing User: | ms Husnul Hotimah |
| Date Deposited: | 29 Dec 2025 15:56 |
| Last Modified: | 29 Dec 2025 15:56 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50914 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
