Nilai-Nilai Keaswajaan dalam Kitab Al-Hujaj Alfii Shihhah al- - -Nahdliyyah sebagai Upaya Penangkal Radikalisme.

Tri Yuni Shofrotul Khoiroh, - (2020) Nilai-Nilai Keaswajaan dalam Kitab Al-Hujaj Alfii Shihhah al- - -Nahdliyyah sebagai Upaya Penangkal Radikalisme. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Text Tri Yuni Shofrotul Khoiroh_T20161090.pdf Download (12MB)

Abstract

Tri Yuni Shofrtotul Khoiroh, 2020: Nilai-Nilai Keaswajaan dalam Kitab Al-Hujaj Alfii Shihhah al- - -Nahdliyyah sebagai Upaya Penangkal Radikalisme. Kata kunci: Nilai-nilai keaswajaan, Kitab Al-Hujaj Al- - - -Nahdliyyah, Radikalisme Radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, pergantian, dan penjebolan terhadap suatu sistem masyarakat sampai ke akarnya. Bilamana perlu menggunakan cara-cara kekerasan. Radikalisme menginginkan adanya perubahan secara total terhadap suatu kondisi atau semua aspek kehidupan masyarakat. Sedangkan radikalisme merupakan akar dari terbentuknya terorisme. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana nilai-nilai keaswajaan dalam Kitab Al-Hujaj Al- - al- -Nahdliyyah sebagai upaya penangkal radikalisme? 2) Bagaimana tiga ajaran utama agama Islam dalam Kitab Al-Hujaj Al- - - -Nahdliyyah sebagai upaya penangkal paham radikalisme? 3) Bagai Kitab Al-Hujaj AlShihhah al- - -Nahdliyyah sebagai upaya penangkal paham radikalisme?. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka (library research). Penelitian ini diaksanakan dengan bertumpu pada data-data kepustakaan, yaitu dengan mengkaji data-data yang berhubungan dengan pembahasan masalah dalam penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode content analis atau analisis isi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan, diantaranya: 1) Nilai-nilai keaswajaan yang terkandung dalam kitab Al-Hujaj Al- - al- -Nahdliyyah ada tiga, yakni nilai tawassuth, tawazun dan alContoh dari aliran radikalis yang keluar dari ketiga nilai ini yaitu: a) HTI tidak tawassuth, karena ingin mengubah sistem pemerintahan Indonesia menjadi khilafah, b) Wahabi tidak tawazun, karena mudah menganggap sesat dan mengkafirkan seseorang yang tidak sependapat dengan mereka. c) FPI tidak menerapkan al- , ditandai dengan banyaknya ujaran kebencian melalui sosial media. 2) Tiga ajaran utama agama Islam yang terdapat di kitab ini yakni akidah, fikih dan tasawuf. Contoh pemahaman salah kaum radikalis dalam hal ini yaitu: a) Tauhid dibagi menjadi tiga yaitu tauhid trinitas, b) Kaum radikalis menolak qiyas dan madzhab yang empat, c) Menyesatkan sampai mengharamkan tasawuf. 3) Per ini dibagi Contoh dari amalan atau tradisi yang dianggap sesat oleh kaum radikalis, yaitu seperti: tahlilan, ziarah kubur, tawassul dan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Actions (login required)

View Item