ABDUL GOFUR, - (2021) Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember Tahun 2021. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Text
ABDUL GOFUR_084 141 104.pdf Download (3MB) |
Abstract
Abdul Gofur, 2021: Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember Tahun 2021 Kata kunci: Internalisasi Nilai-nilai tasawuf, kecerdasan spiritual Secara umum, masyarakat mengenal kecerdasan hanya sebatas pada kecerdasan intelektual yang dikenal dengan IQ. Akan tetapi, terdapat satu kecerdasan yang memiliki pengaruh yang besar dalam mendasari perilaku seseorang, yaitu kecerdasan spiritual (SQ). Bertasawuf yang benar berarti pendidikan bagi kecerdasan emosi dan spiritual. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan tasawuf baik secara teoritis maupun praktis, salah satunya pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Jember. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam mengembangkan kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember tahun 2021? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam mengembangkan kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember tahun 2021? 3) Bagaimana implikasi internalisasi nilainilai tasawuf dalam mengembangkan kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember tahun 2021? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research. Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan purposive. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, adalah: observasi,wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan model Miles, Huberman meliputi: koleksi data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Untuk pengujian keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1) Proses internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam mengembangkan kecerdasan spiritual santri ada beberapa tahap yaitu: melalui pembelajaran kitab-kitab tasawuf, melalui pendampingan dan tauladan dari ustadz dan pengurus, melalui kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, dzikir, dan istighosah (gerak batin), melalui kegiatan ngabdi di pesantren; 2) Faktor pendukung internalisasi tersebut meliputi manajemen pesantren yang baik, adanya pendampingan oleh para pengurus dan ustadz, dan sarana prasarana yang cukup memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya santri yang kurang disiplin, wali santri yang kurang memahami peraturan pesantren, dan pandemi covid-19; 3) Implikasi dari proses internalisasi tersebut dapat dilihat dari perilaku santri yang toleran terhadap sesama, akhlak santri yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, kesadaran santri untuk mengikuti peraturan pesantren, santri yang enggan melakukan perbuatan yang menyebabkan kerugian, santri yang mampu bertahan dengan banyaknya kegiatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Depositing User: | muhammad iqbal abdilah |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 03:40 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 03:40 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/5244 |
Actions (login required)
View Item |