Penerapan bimbingan rohani melalui pendekatan behavior dalam mengembangkan konsep diri pada anak panti asuhan yatim YABAPPENATIM (Yayasan badan penolong pendidikan anak yatim) Gebang, jember.

Andriyani, Julpi (2021) Penerapan bimbingan rohani melalui pendekatan behavior dalam mengembangkan konsep diri pada anak panti asuhan yatim YABAPPENATIM (Yayasan badan penolong pendidikan anak yatim) Gebang, jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Julpi Andriyani_D20163061.pdf Download (7MB)

Abstract

Julpi Andriyani, 2022: Penerapan Bimbingan Rohani Melalui Pendekatan Behavior dalam Mengembangkan Konsep Diri Pada Anak Panti Asuhan Yatim Yabappenatim (Yayasan Badan Penolong Pendidikan Anak Yatim) Patrang, Jember

Kata Kunci: Penerapan Bimbingan Rohani, Pendekatan Behavior, Mengembangkan Konsep Diri

Dimasa ini anak selalu aktif bergerak, berkembang sesuai dengan apa yang dihadapi sesuai dengan tahap perkembangan yang ada dilingkungannya meliputi kognitif, psikomotorik dan spiritual keagamaan yang dianut. Demi memenuhi perkembangannya secara baik dan sempurna, emosi pun terlibat berperan penting, dalam artian memiliki fungsi diantaranya mempunyai tiga fungsi utama yaitu, adaptasi lingkungan, regulasi diri dan komunikasi anak. 1) Fokus penelitian ini adalah Bagaimana penerapan bimbingan rohani dalam mengembangkan konsep diri pada anak melalui pendekatan behavior? 2) Apa saja hambatan penerapan bimbingan rohani dalam mengembangkan konsep diri pada anak melalui pendekatan behavior? 3) Mengapa dalam proses Pemberian hukuman dan hadiah melalui kegiatan bimbingan rohani Islam sangat penting bagi anak asuh LKSA YABAPEENATIM?
Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan bimbingan rohani melalui pendekatan behavioristik 2) Untuk mengetahui hambatan dari penerapan bimbingan rohani melalui pendekata behavioristik 3) Untuk mendeskripsikan bagaimana pentingnya proses pemberian hukuman dan hadiah pada anak asuh Yabappenatim.
Metode yang dipakai adalah metode pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian, yaitu penelitian lapangan (field research). Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan aktif, wawancara semi struktur dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.
Kesimpulan dari penelitian adalah: 1. Penerapan bimbingan rohani islam yaitu: a) Semua elemen warga LKSA terlibat tanpa terkecuali. b) Penerapan secara individu maupun kelompok. c) Pembina wajib membimbing secara perlahan menggunakan metode tertentu yang menyenangkan. d) Pengembangan konsep diri positif antara lain: (1) Segi spiritual, mengikuti sholat fardhu berjama’ah, mengedepankan ukhuwah islamiah, semua warga LKSA mengedepankan akhlaqul karimah ketika berada diluar LKSA maupun dilingkungan LKSA. (2) Dalam segi kreatifitas, bakat minat, faktor pendukungnya dari kegiatan bimbingan tata cara khitobah, Tujuannya agar bisa melatih mental yang berani, percaya diri dan menumbuhkan mindset positif bagi anak asuh. 2. Hambatan yang dihadapi yaitu: a) Ketika pemberian bimbingan rohani diwakili oleh anak asuh PMPA, pelaksanaan pemberian bimbingan ridak maksimal dan hanya sekedar kegiatan saja. b) Membutuhkan kurun waktu tertentu bagi anak yang masih proses adaptasi lingkungan LKSA. 3. a) Pemberian hukuman bagi yang melanggar peraturan Panti sebanyak tiga kali (catatan pinalti) konsekuensi berupa, berlari keliling lapangan, maksimal berlari mengelilingi LKSA. b) Pemberian hadiah dan stimulus bagi setiap anak asuh yang berprestasi dalam segala bidang akademik maupun non-akademik.

Actions (login required)

View Item