POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM DENGAN NON-MUSLIM DALAM MENJAGA KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Kasus di Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur)

Suyitno, alhamam (2022) POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM DENGAN NON-MUSLIM DALAM MENJAGA KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Kasus di Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

[img] Text
tesis suyitno.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
Suyitno, 2020, Pola Komunikasi Masyarakat Muslim dengan Nonmuslim dalam Menjaga Kerukunan Masyarakat Multikultural (Studi Kasus di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur)
Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang harus dilakukan manusia sebagai mahluk sosial, mahluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan mahluk lain. Komunikasi adalah proses interaksi untuk menyampaikan serta menerima pesan.
Tujuan dari komunikasi adalah untuk mempengaruhi komunikan agar mau melakukan apa yang dimaksudkan dalam pesan. Komunikasi bisa berjalan dengan baik, jika masyarakat memiliki kedekatan atau kesamaan dalam memahami pesan komunikasi. Jika tidak, maka terjadilah konflik. Adanya konflik akan berpengaruh terhadap kerukunan. Konflik bisa memperkuat kerukunan atau memecah belah bangsa. Untuk memudahkan proses komunikasi maka dibutuhkan sebuah pola (bentuk, model) dalam berkomunikasi, utamanya komunikasi antar budaya atau antar agama.
Budaya dan agama sangat rentan melahirkan konflik, maka komunikasi antar budaya atau komunikasi antar agama sangat dibutuhkan. Komunikasi yang harmonis dapat mengurangi kesenjangan yang menjadikan masalah dan konflik. Dengan kata lain fungsi dari komunikasi adalah untuk menjaga kerukunan masyarakat yang multikultural atau multiagama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi masyarakat Sumbermulyo kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi dalam menjaga kerukunan masyarakat multikultural. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik snowball, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan interview, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan.
## Hasil akhir, penelitian ini, pola komunikasi dalam menjaga kerukunan masyarakat sumbermulyo, dengan komunikasi harmonis, komunikasi harmonis terbentuk karena simbol dalam komunikas menggunakan simbol-simbol budaya jawa. Budaya jawa merupakan budaya mayoritas masyarakat setempat. Budaya Jawa mampu membentuk komunikasi masyarat Sumbermulyo menjadi komunikasi harmonis. Jika ada masalah masyarakat mengatakan itu bukan masalah yang berlatarbelakang agama dan langsung diselesaikan dengan menggunakan tuntunan agama dan budaya. Dalam menjawab tantang di masa global masyarakat mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjawab masalah itu dengan tuntungan agama dan budaya agar tidak terjadi perpecahan, karena adanya isu-isu dari media.

Kata kunci: Pola Komunikasi, Masyarakat Muslim, Nonmuslim, Kerukunan masyarakat multikultural

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified
Divisions: Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: M Suyitno Alhamam
Date Deposited: 17 Apr 2022 09:10
Last Modified: 17 Apr 2022 09:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/5558

Actions (login required)

View Item View Item