Penggunaan E-Money Berbasis Quick Respone Code Indonesia Standard (QRIS) Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah.

Rosi Asrorul, Manghfiroh (2021) Penggunaan E-Money Berbasis Quick Respone Code Indonesia Standard (QRIS) Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

Text Rosi Asrorul Manghfiroh_S20172082.pdf Download (3MB)

Abstract

Rosi Asrorul Manghfiroh, 2021:Penggunaan E-Money Berbasis Quick Respone Code Indonesia Standard (QRIS) Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Dosen Pembimbing : Dr. Busriyanti, M.Ag KataKunci: Hukum Ekonomi Syariah, E-Money (Uang Elektonik), Quick Response Indonesia Standard (QRIS) E-Money merupakan alat pembayan yang menggunakan media elektronik yaitu jaringan computer dan juga internet. Seiring dengan kemajuan zaman, bentuk pembayaran disini lebih praktis dan tidak memiliki wujud sama sekali, hanya berupa wujud sama sekali, hanya berupa kode digital yang berada di server, kartu chip, atau smartphone seseorang yang disebut uang elektronik (emoney) dan mata uang digital (digital emoney). Pada tanggal 17 Agustus 2019 Bank Indonesia meluncurkan sebuah sistem pembayaran baru berbasis Quick Respone (QR) Code untuk sistem pembayaran uang elektronik berbasis server, dompet elektronik atau Mobile Banking yang bernama QRIS (Quick Respone Indonesia Standart). Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menjelaskan, QRIS diluncurkan demi mendukung perkembangan ekonomi digital. Fokus penelitian ini adalah 1). Bagaimana mekanisme pembayaran e-money (Uang Elektronik) berbasis Quick Respone Indonesia Standard (QRIS)2). Bagaimanapenggunaan E- Money (Uang Elektronik) yang berbasis QRIS (Quick Respone Indonesia Standard) dalam tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Tujuan penelitiannya adalah: 1) Untuk mengetahui mekanisme terhadap penggunaan e- money berbasis Quick Respone Indonesia Standard (QRIS) dan 2) Untuk mengetahui penggunaan e-money (Uang Elektronik) Berbasis Quick Respone Indonesia Standard (QRIS) dalam tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Metode penelitian, menggunakan jenis metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan yaitu deskriptif-kualitatif. Kemudian peneliti menguji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa 1). Mekanisme QRIS pada dasarnya sama seperti QR Code lainnya. Perbedaannya QRIS bisa digunakan lintas platform sementara QR Code hanya dipindai menggunakan aplikasi tertentu. Jenis mekanisme yang digunakan pada QRIS yaitu Merchant Presented Mode. Mekanisme dalam QRIS akan muncul di pihak merchant yang kemudian akan di scan oleh pengguna. Jadi, ketika hendak menyelesaikan transaksi di merchant tertentu, maka konsumen akan diberikan atau disodorkan QRIS oleh kasir dan menggunakan ponsel masing-masing dengan dua jenis QR Code yaitu statis dan dinamis. 2). Penggunaan e- money berbasis Quick Respone Indonesia Standard (QRIS) dalam tinjauan Hukum Ekonomi Syariah pada dasarnya sama seperti uang elektronik yaitu telah sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah dan telah memenuhi rukun serta syarat-syarat akad di dalamnya. Adanya pendepositan uang tunai terlebih dahulu yang dilakukan pemegang untuk mendapatkan jumlah nilai nominal merupakan akad titipan (wadi’ah) kepada Bank. Pemanfaatan sejumlah dana uang elektronik merubah akad wadi’ah tersebut menjadi suatu hutang (Qardh). Mekanisme penggunaan e-money berbasis QRIS hukumnya boleh dan halal serta memenuhi asas (manfaat, maslahat, kerelaan, dan tolong menolong) serta telah ada niat baik sebelumnya. Akad lain dalam uang elektronik terdapat dua hal yaitu akad yang dapat digunakan antara penerbit dengan para pihak penyelenggara uang elektronik dan akad penerbit dengan agen layanan keuangan digital adalah akad ijarah, ju’alah dan akad wakalah bi al-ujrah.

Actions (login required)

View Item