“Telaah Metodologi Multiple Intelligences Research (MIR) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (Studi Pemikiran Munif Chatib)”.

UMARUL FARUQ, - (2021) “Telaah Metodologi Multiple Intelligences Research (MIR) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (Studi Pemikiran Munif Chatib)”. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

[img] Text
UMARUL FARUQ_084 131 491.pdf

Download (3MB)

Abstract

Umarul Faruq, 2020: “Telaah Metodologi Multiple Intelligences Research (MIR) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (Studi Pemikiran Munif Chatib)”. Multiple Intelligences Research (MIR) adalah metode yang dapat memberikan deskripsi tentang kecenderungan kecerdasan seorang anak. MIR adalah metode yang dicetus pertama kali di Indonesia oleh Munif Chatib. Ternyata setiap manusia mempunyai banyak kecenderungan kecerdasan, tidak hanya terbatas pada satu atau dua kecerdasan saja. Setiap anak mempunyai potensi untuk cerdas bahasa, cerdas gambar, cerdas gerak, cerdas bergaul, cerdas diri, cerdas musik, dan cerdas alam. Dengan MIR akan membantu kita untuk mengetahui potensi kecerdasan yang ada pada diri anak. Fokus kajian yang diteliti adalah: Bagaimana relavansi MIR dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Islam? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan relevansi Metodologi MIR dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan deskriptif analisis kritis. Karena jenis penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research), maka teknik pengumpulan data dari penulisan skripsi ini adalah dokumen review. Adapun sumber data yang dijadikan acuan tersebut adalah sumber primer yaitu buku Semua Anak Bintang Karya Munif Chatib, dan sumber sekunder tentang multiple intelligences berupa karya ilmiah, jurnal, dan buku bacaan yang mendukung. Metode analisis data menggunakan Content Analisys, dan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Dalam penelitian ini memperoleh kesimpulan Pelaksanaan MIR terdiri dari sumber data dan model pelaksanaan. Sumber data MIR diperoleh dari juga Orang tua “Habbit” untuk anak SD dan untuk jenjang selanjutnya diperoleh dari seorang responden saja. Model pelaksanaan MIR yaitu individual, bukan klasikal. Hasil MIR mempunyai dua keuntungan yaitu untuk guru dan orangtua. MIR untuk guru adalah sebagai anjuran kepada guru untuk menemukan gaya belajar dan metode mengajar yang sesuai. Dan untuk orang tua yaitu sebagai anjuran kepada orang tua untuk menerapkan berbagai aktifitas atau kegiatan kreatif dan permainan yang disarankan untuk diterapkan pada anak guna memancing bakat anak tersebut. Sehingga dengan sendirinya sekolah akan dilabelkan sebagai sekolah yang memiliki mutu baik dan bagus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: Mr Ifan Ali Mufti
Date Deposited: 28 Apr 2022 03:54
Last Modified: 28 Apr 2022 03:54
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/6032

Actions (login required)

View Item View Item