Peran Pengadilan Agama Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Perempuan Akibat Perceraian Menurut Sema No 2 Tahun 2019 (Studi Kasus Pengadilan Agama Banyuwangi)

HIMMATUL MAHMUDAH, - (2021) Peran Pengadilan Agama Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Perempuan Akibat Perceraian Menurut Sema No 2 Tahun 2019 (Studi Kasus Pengadilan Agama Banyuwangi). Undergraduate thesis, Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Islam Progran Studi Hukum Keluarga.

[img] Text
HIMMATUL MAHMUDAH_S20171059.pdf

Download (14MB)

Abstract

Himmatul Mahmudah, 2021,Peran Pengadilan Agama Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Perempuan Akibat Perceraian Menurut Sema No 2 Tahun 2019 (Studi Kasus Pengadilan Agama Banyuwangi). Kata kunci: Hak-hak perempuan pasca perceraian Pengadilan Agama merupakan Pengadilan tingkat pertama sebagai badan pelaksana kekuasaan kehakiman yang berwenang menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang di ajukan kepadanya termasuk juga pemenuhan hak-hak perempuan akibat perceraian. Adapun fokus masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses yang berlangsung di Pengadilan Agama Banyuwangi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian? (2) Apa saja yang menjadi kendala Pengadilan Agama dalam pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian? (3) Bagaimana peran yang dijalankan oleh Pengadilan Agama Banyuwangi dalam mengimplementasikan SEMA No. 2 tahun 2019 dalam upaya pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian? Adapun tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui proses yang berlangsung di Pengadilan Agama Banyuwangi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian, (2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala Pengadilan Agama dalam pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian, (3) Untuk mengetahui peran yang dijalankan oleh Pengadilan Agama Banyuwangi dalam mengimplementasikan SEMA No. 2 Tahun 2019 dalam upaya pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian. Dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara (1) Observasi (2) Wawancara (3) Dokumentasi. Data yang diperoleh dengan cara (1) Reduksi data (2) Penyajian data (3) Penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Proses yang berlangsung Proses yang berlangsung di Pengadilan Agama Banyuwangi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian yaitu Mengajukan gugatan perceraian yang dikomulasikan dengan gugatan hak, ex-officio Hakim, diselesaikan secara kekeluargaan, (2) Kendala Pengadilan Agama dalam pemenuhan hak-hak perempuan akibat perceraian jika tergugat tidak hadir dalam persidangan,jika sang mantan suami tidak mematuhi putusan pengadilan, (3) Peran yang dijalankan oleh Pengadilan Agama Banyuwangi dalam mengimplementasikan SEMA No. 2 tahun 2019 dalam upaya pemenuhan hak-hak perempuan pasca perceraian yaitu melakukan inovasi-inovasi baru yang bersifat informatif seperti Memberikan arahan dan pengetahuan terkait nafkah akibat perceraian, Menyediakan media informasi berupa TV informasi, Brosur dan lainlain, Memilih petugas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang benar-benar mengayomi dan mengerti hak-hak perempuan akibat dari perceraian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: muhammad iqbal abdilah
Date Deposited: 28 Apr 2022 04:16
Last Modified: 28 Apr 2022 04:16
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/6051

Actions (login required)

View Item View Item