Perempuan Tengger dalam Kacamata Kesetaraan Gender Amina Wadud Muhsin

RISKI PRATAMA PUTRA, - (2020) Perempuan Tengger dalam Kacamata Kesetaraan Gender Amina Wadud Muhsin. Undergraduate thesis, Fakultas Dakwah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

[img] Text
RISKI PRATAMA PUTRA_D20161080.pdf

Download (18MB)

Abstract

Riski Pratama Putra, 2020: Perempuan Tengger dalam Kacamata Kesetaraan Gender Amina Wadud Muhsin Kata Kunci: Perempuan Tengger, Kesetaraan Gender, Amina Wadud Muhsin Allah Swt. menciptakan laki-laki dan perempuan sebagai khalifah di Bumi, disamping itu untuk menjadi hamba (âbid) yang tunduk dan patuh serta mengabdi kepada Allah Swt., juga untuk menjadi khalifah di bumi (khalifah fî alard). Hal ini dapat digunakan sebagai standar dalam menganalisa prinsip-prinsip kesetaraan gender (feminisme) dalam Al -Qur’an. Peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap perempuan Tengger dalam memperoleh hak-haknya sebagai manusia Karena para perempuan suku Tengger Argosari juga ikut serta bercocok tanam di ladang. Mereka tak hanya sekedar membawa nasi untuk suami mereka, lebih dari itu para perempuan juga ikut serta melakukan kegiataan macul, ngobat dan aktivitas lain yang sama dengan laki-laki. Sudut pandang Amina Wadud Muhsin sangat tepat untuk mengkaji hal ini, karena Amina Wadud merupakan salah satu tokoh feminis muslim kontroversial, karena telah mendobrak dinding paradigma konvensional yang dipertahankan selama empat belas abad sebelumnya. Adapun fokus penelitian ini adalah 1. Bagaimana kesetaraan gender versi Amina Wadud Muhsin. 2. Apa perlawanan yang dilalui perempuan Tengger untuk mewujudkan hidup yang harmonis dengan pria yang ada dilingkungannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kesetaraan gender versi Amina Wadud Muhsin dan untuk mengetahui jenis perlawanan perempuan Tengger untuk mewujudkan hidup yang harmonis dengan pria di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Pendekatan menggunakan etnografi yang merupakan suatu metode penelitian ilmu sosial. Penelitian ini sangat percaya pada ketertutupan, pengalaman pribadi,dan partisipasi yang mungkin, tidak hanya pengamatan, oleh para peneliti yang terlatih dalam seni etnografi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Amina Wadud Muhsin berpendapat tidak ada perbedaan nilai yang disandang oleh pria dan wanita, oleh sebab itu tidak ada indikasi bahwa wanita memiliki lebih sedikit atau lebih banyak keterbatasan dibanding pria. Namun, perempuan Tengger mengalami ketimpangan gender karena peran/role yang mereka jalankan lebih banyak daripada kaum laki-laki dan itu menjadi budaya yang sudah berjalan turunmenurun. Dengan status dan peran perempuan dalam hal pembagian kerja di dalam keluarga dan masyarakat antara laki-laki dengan perempuan terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadinya perlawanan yang dilalui perempuan Tengger karena kehidupan keluarga Tengger menggambarkan kehidupan keluarga yang harmonis, ikatan keluarga di antara mereka sangat erat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: Mr Ifan Ali Mufti
Date Deposited: 18 May 2022 03:00
Last Modified: 18 May 2022 03:00
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/6463

Actions (login required)

View Item View Item