Kendala UMKM Dalam Menerapkan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi

Yafits Armakqit, - (2021) Kendala UMKM Dalam Menerapkan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah.

[img] Text
YAFITS ARMAKQIT_E20173096.pdf

Download (4MB)

Abstract

Yafits Armakqit, M.F. Hidayatullah, S.H.I.,M.S.I, 2021: Kendala UMKM Dalam Menerapkan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi UMKM adalah jenis usaha yang sangat cepat membuka lowongan pekerjaan, serta UMKM ini sangat mudah beradaptasi dengan cepat dalam situasi dan kondisi apapun, karena UMKM ini bisa bergerak didalam bidang usaha apa saja. SAK EMKM adalah sebuah standar akuntansi yang diperuntukkan untuk entitas UMKM. SAK EMKM ini dibuat oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Fokus masalah yang akan diteliti oleh peneliti kali ini hanya satu fokus yaitu mengenai kendala UMKM dalam menerapkan Pencatatan Akuntansi Berdasarkan SAK EMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengetahui beberapa kendala yang terjadi di UMKM, karena masih banyak UMKM tidak melakukan pencatatan akuntansi. Maka dari itu peneliti sangat tertarik meneliti apa saja Kendala UMKM dalam menerapkan pencatatan akuntansi sesuai dengan SAK EMKM. Untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan tersebut. peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data, yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi Hasil penelitian dari kendala UMKM sebagai berikut : 1) Pelaku UMKM beranggapan akuntansi itu Ribet dalam hal teknis. Baik itu kecermatan data, kesesuaian waktu, dan biaya. Hal itu membuat UMKM enggan melakukan pencatatan akuntanisi 2) Pelaku UMKM mengandalkan ingatan untuk menghitung keuangannya baik itu keungan masuk, keuangan keluar, maupun dengan transaksi operasional usaha 3) Kurangnya kemampuan UMKM dalam bidang pengelolaan laporan keuangan sehingga mereka tidak mampu membedakan anatar keuangan pribadi dan keuangan Usaha 4) Rendahnya pendidikan dan pengetahuan akuntansi, membuat UMKM enggan melakukan pencatatan akuntansi 5) Kurangnya SDM yang mengetahui mengenai SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah). Membuat catatan akuntansi yang dibuat UMKM lemah 6) Karena tidak tentunya Laba yang diperoleh UMKM, membuat mereka hanya memperkirakan pemasukan dan pengeluaran yang terjadi didalam usahanya tanpa harus mencatat 7) Kurangnya sosialisasi dan belum adanya pelatihan pada UMKM tentang pentingnya akuntansi sehingga mereka beranggapan akuntansi itu tidak penting

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: m muhammad fadil
Date Deposited: 30 May 2022 01:10
Last Modified: 30 May 2022 01:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/6804

Actions (login required)

View Item View Item