Pengaruh Indeks Saham Global (Indeks Nikkei 225, Indeks Shanghai Composite, Indeks Dow Jones) Harga Miyak Dunia, dan Indikator Ekonomi Makro (Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Periode 2013-2019).

Rovita Septiana, - (2021) Pengaruh Indeks Saham Global (Indeks Nikkei 225, Indeks Shanghai Composite, Indeks Dow Jones) Harga Miyak Dunia, dan Indikator Ekonomi Makro (Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Periode 2013-2019). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Syariah.

Text Rovita Septiana_E20172110.pdf Download (6MB)

Abstract

Rovita Septiana, Khairunnisa Musari, 2021: Pengaruh Indeks Saham Global (Indeks Nikkei 225, Indeks Shanghai Composite, Indeks Dow Jones) Harga Miyak Dunia, dan Indikator Ekonomi Makro (Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Periode 2013-2019). Investasi di pasar modal menjadi salah satu instrumen ekonomi yang cukup populer dewasa ini karena dianggap menguntungkan. Dalam melakukan investasi di pasar modal khususnya di pasar saham terdapat beberapa hal yang harus menjadi bahan pertimbangan bagi investor. Oleh karena itu investor membutuhkan informasi untuk mengetahui perkembangan pasar modal. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks saham. Dalam pergerakannya, indeks saham tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global baik yang berkaitan dengan indeks saham maupun indikator perekonomiannya. Keduanya akan mempengaruhi pergerakan indeks harga saham pada pasar modal Indonesia. Selain itu, kondisi ekonomi makro menjadi salah satu faktor yang juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap pergerakan indeks saham pada pasar modal Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang dilakukan menggunakan SPSS versi 24. Salah satu syarat untuk melakukan uji analisis berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini diperlukan agar persamaan regresi yang dihasilkan bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Selain itu untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari tahun 2013 sampai 2019 untuk setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Indeks Nikkei 225 + Indeks Dow Jones, inflasi dan kurs rupiah berpengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel Indeks Shanghai Composite, harga minyak dunia, dan tingkat suku bunga Bank Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Sementara Indeks Nikkei 225, Dow Jones, Shanghai Composite, harga minyak dunia, inflasi, kurs rupiah, dan tingkat suku bunga Bank Indonesia secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Selain itu diperoleh bahwa nilai adjusted R square adalah 0,879. Ini berarti 87,9% pergerakan IHSG dapat diprediksi dari pergerakan ketujuh variabel eksogen tersebut. Kata kunci: IHSG, Ekonomi Global, Ekonomi Makro

Actions (login required)

View Item