Tamam, Badrut (2022) Manajemen Kehumasan Inklusif Pesantren : Studi Pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kalisat dan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember. Doctoral thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
BADRUT TAMAM (6).pdf Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK
Kata kunci : Manajemen Kehumasan, Pondok Pesantren
Pondok pesantren menjadi lembaga pendidikan yang menyuguhkan kontribusi manajerial yang tergolong unik di antara sistem lembaga pendidikan di tanah air. Peran nyata pondok pesantren dalam membangun sumber daya manusia memiliki penciri khas berkarakter. Termasuk saat pesantren mengimplementasikan manajemen kehumasan. Hal ini tercermin dari sistem manajerial humas yang dilaksanakan di dua pesantren yakni PP. Miftahul Ulum, Kalisat dan PP. Baitul Arqom, Balung, Jember. Fokus penelitian ini untuk mengungkap: pertama, bagaimana perencanaan manajemen kehumasan inklusif dalam membangun citra pondok pesantren? kedua, bagaimana pelaksanaan manajemen humas dalam membangun citra pondok pesantren? ketiga, bagaimana pengawasan dan evaluasi manajemen humas dalam membangun citra pondok pesantren?
Ketiga fokus penelitian tersebut diteliti dengan teori Frank Jefkins, Ronald D. Smith dan Cutlip and Centers serta beberapa teori yang relevan. Jenis penelitian ini menggunakan studi multikasus. Penggalian data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan beberapa langkah sesuai teori Miles, Huberman dan Saldana yaitu menganalisis data dengan tiga langkah: kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan-verifikasi.
Temuan penelitian ini adalah: pertama, perencanaan kehumasan dilakukan melalui a. proses Identifikasi perencanaan disandarkan pada awal pendirian pondok karena adanya kepercayaan dan kebutuhan masyarakat. Prinsip kemandirian dan percaya diri diinternalisasi dalam tiap unit lembaga. b. keterlibatan aktor ditemukan adanya brainstorming planning dan top down planning. c. substansi perencanaan diklasifikasi dengan adanya identifikasi keadaan berupa kekuatan-kelemahan (streght and weakness) dan beberapa indikator seperti ability to communicate, ability to organize, ability to get on with people. kedua, pelaksanaan kehumasan ditemukan adanya a. pembentukan tim teknis (Majlis kiai, Humas, Expert internal & eksternal). b. pelaksanaan humas ditunjukan dengan membangun jaringan komunikasi dan koordinasi, Menyiapkan protokol kiai, berkoordinasi dengan narasumber, Komunikasi internal, Menyiapkan peralatan & pendelegasian kerja. c. substansi manajemen humas sesuai indikator Communication Ability ditunjukan dengan mengelola pelayanan interpersonal, mengelola website & media sosial lembaga, berkhidmah dan mencari jalan barokah. Organizing Ability ditunjukan dengan mengelola strategi membangun opini, pembagian tugas kehumasan, optimalisasi anggaran. Ability To Get On With People ditunjukan dengan membangun sistem koordinasi dengan pimpinan serta unit di lembaga, membangun relasi dengan media online/cetak, mengedepankan prinsip khidmah. Ketiga, pengawasan dan evaluasi dilakukan secara berkala dan istikomah melalui mentoring di forum rapat terpadu evaluasi koordinasi mingguan dan rapat majlis kiai, tindak lanjut dilakukan dengan landasan inklusif berpaham amanah, khidmah, barokah.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership |
Divisions: | Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Badrut Tamam Tamam |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 06:54 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 06:54 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/7617 |
Actions (login required)
View Item |