Model Aparatur Sipil Negara Dalam Perspektif Pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry di Indonesia.

Muhammad Ridwan Nullah, - (2021) Model Aparatur Sipil Negara Dalam Perspektif Pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry di Indonesia. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah.

Text Muhammad Ridwan Nullah_E20172101.pdf Download (3MB)

Abstract

Muhammad Ridwan Nullah, Dr. H. Abdul Wadud Nafis, Lc., M.E.I. 2021: Model Aparatur Sipil Negara Dalam Perspektif Pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry di Indonesia. Gaji mempunyai arti penting bagi pegawai sebagai individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para pegawai itu sendiri. Pegawai akan merasa puas apabila besar gaji yang diterimanya sesuai dengan keahlian dan jabatannya sehingga pegawai akan terdorong untuk semaksimal mungkin bekerja sesuai dengan kemampuannya. Chaudhry yang merupakan ulama kontemporer memberikan pemikiran mengenai penentuan gaji, yang merujuk kepada Al-Qur’an dan Hadits tanpa menoleh sedikit pun ke Barat. Sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk meneliti pemikiran Chaudhry. Fokus kajian yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah penggajian Aparatur Sipil Negara menurut pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana model penggajian Aparatur Sipil Negara di Indonesia? 2) Bagaimana model penggajian Aparatur Sipil Negara dalam perspektif Pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Liberary Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dalam penetian ini menggunakan metode deskriptif-analtik, yaitu; dengan mendeskripsikan pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry tentang penggajian, kemudian menganalisanya. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik trianggulasi sumber yakni memeriksa data yang diperoleh dengan merujuk pada sumber asli Muhammad Syarif Chaudhry. Temuan dalam penelitian ini adalah 1) Penggajian Aparatur Sipil Negara di Indonesia dirasa sudah baik dan mampu memenuhi kebutuhan para pegawai dan keluarganya, jika merujuk kepada Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Pasal 79 bahwa pemberian gaji seorang pegawai haruslah adil dan layak. Bahkan selain mendapatkan gaji, pemerintah juga telah memberikan beberapa tunjangan dan jaminan seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan kematian, jaminan hari tua dan sebagainya. 2) Penggajian menurut pemikiran Chaudhry yaitu, seorang pekerja harus mengetahui terlebih dahulu berapa besaran gaji akan mereka dapatkan sebelum melakukan pekerjaan, gaji harus dibayarkan tanpa menunda-nunda dan seorang pekerja haruslah dibayar dengan cukup sehingga ia dapat membayar makan, pakaian dan perumahan untuknya dan keluarganya. Jadi, dari sini dapat dilihat bahwa sistem penggajian Aparataur Sipil Negara di Indonesia telah sesuai dengan pemikiran Muhammad Syarif Chaudhry. Kata Kunci: Gaji, Aparatur Sipil Negara, Muhammad Syarif Chaudhry.

Actions (login required)

View Item