Menjadi Muslim Tionghoa Studi Problematika keberagamaan muslim minoritas di Jember

Harozim, Muhammad Ali (2022) Menjadi Muslim Tionghoa Studi Problematika keberagamaan muslim minoritas di Jember. Masters thesis, Universitas Islam Kiai Haji Achmad Shidiq Jember.

Text TESIS MUHAMMAD ALI HAROZIM 082922002 PASCA SARJANA STUDI ISLAM.pdf 1.pdf Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK
Harozim, Muhammad Ali. 2022. Menjadi muslim Tionghoa study problematika keberagamaan minoritas muslim Jember. Pembimbing I: Dr. M. Khusna Amal, M.Si. Pembimbing II: Dr. Pujiono M. Ag.
Kata Kunci: Muslim Tionghoa, minoritas, problematika keberagamaan.

Muslim Tionghoa Jember yang tidak saja minoritas dalam konteks muslim Indonesia tapi juga minoritas dalam komunitas Tionghoa sendiri. Berposisi sebagai minoritas ganda bukanlah hal yang mudah untuk dilalui, jelas mereka akan mendapatkan dua benturan ketika hendak memungut haknya sebagai warga bangsa dihadapan pribumi dan haknya sebagai warga agama dihadapan etnisnya sendiri yang notabene dalam skala besar beragama non-muslim dan keislamannya sebagai warga Tionghoa dihadapan pribumi yang beragama islam.
Dalam penelitian ini kami memfokuskan kajian ini dalam tiga aspek, pertama, posisi Muslim Tionghoa Jember dalam komunitas minoritas Tionghoa dan mayoritas Muslim di Jember. Kedua, Bagaimana Muslim Tionghoa Jember menampilkan identitas keagamaannya dalam komunitas Tionghoa dan mayoritas Muslim di Jember. Ketiga, Bagaimana Muslim Tionghoa Jember menegosiasikan identitasnya dengan komunitas Tionghoa dan mayoritas Muslim di Jember. Adapun Tujuan Penelitian ini adalah pertama,Untuk mendeskripsikan posisi Muslim Tionghoa di Jember didalam etnis minoritas dan masyarakat Muslim mayoritas. Kedua, untuk menganalisis upaya yang dilakukan oleh Muslim Tionghoa dalam menampilkan identitas keadaannya di Jember. Ketiga Untuk menganalisis upaya yang dilakukan oleh Muslim Tionghoa dalam menegosiasikan identitasnya di Jember.
Untuk menemukan data yang dimaksud kami menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan secara fenomenologis. Lokasi penelitian berada di kabupaten Jember, yaitu orang-orang muslim Tionghoa yang berada di seluruh pelosok daerah. Ada tiga cara yang kami lakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang kami temukan selanjutnya akan diolah agar sesuai dengan apa yang hendak dicari pada fokus kajian. Dalam hal ini kami melakukan tiga cara untuk menganalisis data tersebut, yaitu kondensasi, penyajian data dan kesimpulan. Dalam menganalisa ada beberapa teori yang kami pergunakan, diantaranya teori stratifikasi sosial Max Weber, identitas sosial Ricahard Jenkins, representasi Stuart Hall dan rekognisi Axel Honeth.
Hasil akhir atau kesimpulan dalam penelitian ini adalah, pertama, secara kuantitas muslim Tionghoa di Jember tidak bisa dipungkiri lagi adalah minoritas, tetapi dari segi kualitas Muslim Tionghoa jember bisa dikatakan sebagai minoritas yang berkualitas sebab menduduki strata sosial yang cukup prestisius. Kedua, Dalam menampilkan identitas keagamaannya Muslim Tionghoa Jember menampilkan identitasnya secara individu dan kolektif. Secara kolektif mereka menampilkan identitas ke-Tionghoaan mereka dengan menampilkan bentuk bangunan masjid yang bernuansa Tionghoa.. secara individu, dilakukan dengan berusaha menjadi Muslim yang baik dihadapan masyrakat umum dengan aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Ketiga, dalam menegosiasikan identitasnya muslim Tionghoa Jember dihadapan mayoritas muslim pribumi dengan cara mengikuti faham keagamaan dari mayoritas sekalipun tidak berkolaborasi dalam organisasi. Sedangkan dihadapan mayoritas Tionghoa non-muslim, mereka menegosiasikan identitasnya dengan cara menjauhi pembahasan yang berkaitan dengan urusan iman dan keagamaan.

Actions (login required)

View Item