Zahro, Khanifatuz (2022) Pelaksanaan Tarekat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah Wa Qodiriyah di Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel Jember Tahun 2021-2022. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Khanifatuz Zahro_PAI_T20181497.pdf Download (3MB) |
Abstract
Sikap dan gaya hidup masyarakat yang sangat agresif terhadap kemajuan, mudah bosan, menyukai sesuatu yang serba instan, serta Pendidikan Agama Islam yang ada dalam pendidikan tingkat dasar, lanjutan, ataupun perguruan tinggi yang hanya memberikan nilai-nilai agama ala kadarnya kemudian menjadikan generasi muda mengalami kekeringan secara rohani. Adapun tarekat merupakan bentuk pelaksanaan dalam ilmu tassawuf yang berkaitan erat dengan pengendalian hawa nafsu, perubahan mental yang mengarah pada pembersihan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Allah dapat dijadikan sebagai obat dalam menghadapi kekeringan jiwa. Ditambah lagi dengan adanya kontribusi pendidikan tarekat di Pesantren menjadi suatu hal yang memberikan nilai positif bagi Pendidikan Agama Islam dan dapat dijadikan sebagai altrenatif dalam meminimalisir kekeringan jiwa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan bai’at tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah wa Qodiriyah di PPRRSA, (2) Mendeskripsikan pelaksanaan zikir tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah wa Qodiriyah di PPRRSA, (3) Mendeskripsikan pelaksanaan suluk tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah wa Qodiriyah di PPRRSA, dan (4) Mendeskripsikan pelaksanaan sholat sunnah tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah wa Qodiriyah di PPRRSA. Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis studi lapangan. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman dengan cara kondensasi data, memaparkan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah wa Qodiriyah di PPRRSA pelaksanaan bai’at dilakukan dengan cara ditalqin dihadapan mursyid pada hari selasa atau jum’at yang mana untuk tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah sebelumnya dianjurkan untuk berpuasa, membaca istighfar, mandi taubat, sholat taubat, sholat hajat, dan sholat istikhoroh. Pelaksanaan zikir dilakukan dengan membaca istighfar, sholawat, zikir nafyu isbat secara jahr, zikir ismu dzat, dan zikir nafyu isbat secara sirri. Ditambah lagi ba’da sholat maghrib dan shubuh membaca istihgosah li thoabir ridho. Pelaksanaan suluk dilakukan dengan berpuasa 10 hari bila ruh. Sedangkan pelaksanaan sholat sunnahnya yaitu setiap hari melaksanakan 9 sholat sunnah: sholat sholat taubah, sholat lidaf’il bala’, sholat istikhoroh, sholat tahajjud, sholat tasbih, sholat hajat, sholat litsubutil iman, sholat birrul walidain, sholat witir, dan sujud syukur.
Kata Kunci: Tarekat, Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah, Qodiriyah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Khanifatuz Zahro Al Jamhari |
Date Deposited: | 01 Jul 2022 03:52 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 03:52 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8292 |
Actions (login required)
View Item |