Kepemimpinan Pesantren Dalam Menumbuhkan Karakter Cinta Tanah Air di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Kec. Sukowono Kab. Jember.

Muh. Rifa’al, - (2022) Kepemimpinan Pesantren Dalam Menumbuhkan Karakter Cinta Tanah Air di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Kec. Sukowono Kab. Jember. Masters thesis, MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAN NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (02) MUH RIFA’AL_203206010037.pdf Download (4MB)

Abstract

Muh. Rifa’al 2022 : Kepemimpinan Pesantren Dalam Menumbuhkan Karakter Cinta Tanah Air di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Kec. Sukowono Kab. Jember. Pembimbing I: Dr. Hj. St. Rodliyah, M. Pd dan Pembimbing II: Dr. Abd Muhith, S. Ag, M. Pd.I. Kata Kunci : Kepemimpinan Pesantren, Karakter Cinta Tanah, dan Pondok Pesantren . Kepemimpinan Pesantren adalah kemampuan atau seni dalam mempengaruhi suatu kelompok atau organisasi kearah pencapaian tujuan tertentu yang berbasis pesantren, karena kiai sebagai pemimpin yang absolut dilingkungan pesantren, pesantren di dirikan dengan azaz kekeluargaan sehingga semua model kepemimpinan pesantren masih bersifat, kolektif, inovatif dan tradisonal terpusat. Fokus dalam penelitian ini : 1). Bagaimana strategi kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air? 2 Bagaimana pelaksanaan kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air? 3). Bagaimana kontribusi kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air? Tujuan penelitian : 1). Mendeskripsikan strategi kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air. 2). Mendeskripsikan pelaksanaan kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air. (3) Mendeskripsikan kontribusi kepemimpinan pesantren dalam menumbuhkan karakter cinta tanah air. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis study kasus, teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan model interaktif Miles, Huberman dan Johnny Saldana yakni data condensation, data displaydan drawing and verifying conclusions. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan member check. Hasil penelitian : 1). Strategi kepemimpinan pesantren, upacara tanggal 17 pada setiap bulan, memperingati hari pahlawan, mengibarkan bendera merah putih setiap hari oleh santri, mewajibkan seluruh santri mengikuti kegiatan latihan kepramukaan, kepaskibrakaan sebagai kegiatan ekstrakulrikuler pesantren. 2). Pelaksanaan kepemimpinan pesantren, memberikan keteladanan jiwa Nasionalisme, Patriotisme dan disiplin yang tinggi, menjunjung tinggi kehormatan seluruh santri, lomba pembuatan film dokumenter kisah pendiri pesantren, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Wathan sebelum kegiatan belajar mengajar formal atau diniyah, latihan kepramukaan, kepaskibrakaan di ikuti seluruh santri. 3). Kontribusi kepemimpinan pesantren, memberikan kebebasan seluruh santri untuk berkreativitas berazazkan pancasila dan kesantrian untuk menumbuhkan karakter cinta tanah air.

Actions (login required)

View Item