MANIFESTASI ASAS AL-RIDHA SEBAGAI SYARAT SAH PERJANJIAN YANG BERKEADILAN DAN PROPORSIONAL

Jamil, Nury Khoiril (2022) MANIFESTASI ASAS AL-RIDHA SEBAGAI SYARAT SAH PERJANJIAN YANG BERKEADILAN DAN PROPORSIONAL. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI FULLKHOIRIL JAMIL WATERMARK.pdf Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini membahas persoalan kesepakatan yang berlaku dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Banyak terjadi kesepakan hanya sebagai kesepakatan semu dan tidak mencerminkan tujuan hukum. Regulasi yang terkandung dalam pasal 1320 KUHPerdata tidak secara khusus membahas kesepakatan syarat sah perjanjian secara makna, struktur pasal dan unsur. Sehingga dalam pelaksanannya tidak memiliki kepastian hukum dan hakim dipaksa untuk dapat menafsirkan pasal tersebut sesuai dengan keyakinannya.
Fokus pada skripsi ini adalah: 1) Apakah syarat sah perjanjian KUHPerdata masih relevan diterapkan dalam hukum perjanjian Indonesia? 2) Bagaimana konsep sepakat pada syarat sah perjanjian dalam mewujudkan perjanjian yang berkeadilan dan proporsional ditinjau dari asas al-ridha? Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengkaji relevansi syarat sah perjanjian KUHPerdata dalam hukum perjanjian Indonesia dan mengkaji asas al-ridha terhadap konsep sepakat pada syarat sah perjanjian untuk menjamin perjanjian yang berkeadilan dan proporsional.
Penelitian ini menggunakan yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual. Sumber bahan hukum dalam skripsi ini terdiri dari bahan hukum primer yakni al-Quran, hadits dan peraturan perundang-undangan. Bahan hukum sekunder terdiri dari buku, jurnal hukum, skripsi, tesis dan karya ilmiah lain serta bahan hukum tersier yakni kamus hukum dan internet. Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi kepustakaan. Dalam menganalisis bahan hukum peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dan komparatif yang disimpulkan berdasarkan argumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terjadi kekosongan hukum tentang adanya kesepakatan yang dipengaruhi faktor psikologi (ketimpangan relasi kuasa dan ekonomi) pelaksanaan perjanjian sehingga hakim dipaksa untuk menafsirkan makna pasal 1320 KUHPerdata tentang sepakat. 2) Islam melalui asas al-ridha telah sangat gamblang memberikan pedoman hukum sebagai dasar terjadinya perjanjian yang sesuai dengan syariah dan dapat diterima secara universal. Hal itu dibuktikan dengan kompleksitas makna, sistematika dan unsur yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, maka perlu konkretisasi asas al-ridha dalam menjawab kebutuhan masyarakat dalam persoalan perjanjian yang memiliki nilai keadilan dan proporsional.
Kata kunci: Al-Ridha, Syarat Sah, Perjanjian, Sepakat.

Actions (login required)

View Item