Bentuk Bumi Datar Dalam Perspektif Al-qur'an dan Sain (Kajian Tafsir Tematik pada Al-qur'an Q.s Al-Baqarah: 22, Q.s Ad-Dzariyat: 48, Thaha: 53 dan Q.s Al-Ghasyiah: 20)

parlan, suparlan (2022) Bentuk Bumi Datar Dalam Perspektif Al-qur'an dan Sain (Kajian Tafsir Tematik pada Al-qur'an Q.s Al-Baqarah: 22, Q.s Ad-Dzariyat: 48, Thaha: 53 dan Q.s Al-Ghasyiah: 20). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
MUH. SUPARLAN-U20151027.pdf

Download (1MB)

Abstract

Muh Suparlan, 2021: Bentuk bumi datar dalam perspektif al-qur'an dan sain
(kajian tematik pada al-qur'an q.s al-baqarah : 22, q.s ad-dzariyat : 48, thaha :
53 dan q.s al-ghasyiah : 20)
Kitab suci Al-Quran merupakan kitab yang sangat sakral bagi umat Islam
dan merupakan pedoman serta petunjuk bagi umat Islam. Untuk dapat memahami
Alquran diperlukan bagi umat Islam membaca penafsiran-penafsiran para ulama
yang tertera di dalam kitab tafsir. Diantara ayat Alquran yang menarik untuk
dikaji lebih dalam adalah ayat-ayat yang mengesankan seakan-akan bumi
berbentuk datar. Sedangkan ilmu yang sudah kita dapatkan di bangku sekolah
yang oleh para peneliti atau ilmuwan bahwa bumi itu berbentuk bulat. Jika dilihat
secara umum memang berkesan seperti bertentangan antara pendapat para
ilmuwan dengan Al-Quran. Walaupun ada juga di antara para ilmuwan yang
mengatakan dan berargumen bahwa bumi berbentuk datar seperti William
Carpenter yang memiliki 100 argumen bahwa bumi itu datar.
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran para ulama pada
QS al-baqarah: 22, QS Thaha: 53, Q.s Al-Dzariyat: 48, Q.s Al-Ghasyiah: 20
kemudian mengkomparasikan nya dengan argumentasi yang mengatakan bahwa
bumi itu datar (100 Argumentasi William Carpenter bahwa bumi berbentuk
datar).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian library research dengan objek penelitian yaitu ayat-ayat
Al-Quran yang mengesankan bentu bumi, yaitu dengan mengkaji kandunga atau
tafsir dariapada ayat-ayat yang telah disebutkan diatas. Kemudian berusah
menemukan kesesuaian antara penafsiran para mufassir dengan argumen ilmuan
sain yang mengatakan bumi itu datar (100 Argumentasi William Carpenter bahwa
bumi berbentuk datar).
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memahami bahwa penafsiran para
Mufassir terhadap ayat-ayat yang mengindikasikan bentuk bumi. Dapat
disimpulkan bahwa tidak banyak mufassir yang menaruh perhatian serius
terhadap isu bentuk bumi dalam Al-Quran. Hal ini sejalan dengan paradigma
umum dalam tafsir tentang tafsir ilmi. Tidak semua Ulama sepakat untuk
membawa Al-Quran dalam konteks ilmiah. Artinya menurut sebagian Ulama
justru menafsirkan Al-Quran dengan pendekatan sains atau yang disebut dengan
tafsir Ilmi justru akan mereduksi kemukjizatan Al-Quran, karena terkesan
menundukkan Al-Quran terhadap fakta-fakta ilmiah yang kebenarannya relative,
sementara kebenaran Al-Quran itu Absolut.
Argumen-argumen William carpenter tentang teorinya yang mengatakan Bumi itu
bulat hanya mengandalkan indra yang memiliki batas kemampuan dan menurut
Al-Razi sesuatu yang bulat itu ketika besar sekali maka menyebabkan permukaan
dari sesuatu yang bulat Itu tampak datar dan memungkinkan manusia atau
makhluk untuk tinggal atau menetap di atasnya.
Kata kunci: Kajian tafsir ayat-ayat yang mengindikasikan bentuk Bumi, Tafsir tematik

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Parlan Suparlan Muh. Suparlan
Date Deposited: 11 Jul 2022 04:07
Last Modified: 11 Jul 2022 04:07
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8632

Actions (login required)

View Item View Item