Harizqa, Firda (2022) Peran Orang Tua Mualaf dalam Membimbing Ibadah Anak di Kampung Islam Kepaon Denpasar Bali. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.
Text
Firda Harizqa_D20173004.pdf Download (2MB) |
Abstract
Orang tua tetap memiliki peran dan tanggung jawab dalam keluarga, tidak terkecuali bagi orang tua mualaf di Kampung Islam Kepaon. Tidak peduli sejauh mana orang tua mualaf memahami peran mereka sebagai orang tua, tidak peduli sejauh mana orang tua mualaf memahami metode mengasuh anak dalam perspektif Islam, mereka harus melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai orang tua. Salah satu tugas yang menjadi tanggung jawab orang tua mualaf adalah membimbing ibadah anak.
Fokus masalah penelitian ini di antaranya: 1) Bagaimana pengalaman keberagamaan orang tua mualaf di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali? 2) Bagaimana peran orang tua mualaf dalam membimbing salat anak di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali? 3) Bagaimana peran orang tua mualaf dalam membimbing wudu anak di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali?
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mengetahui pengalaman keberagamaan orang tua mualaf di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali. 2) Mendeskripsikan peran orang tua mualaf dalam membimbing salat anak di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali. 3) Mendeskripsikan peran orang tua mualaf dalam membimbing wudu anak di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman untuk menganalisis pengalaman keberagamaan orang tua mualaf, peran orang tua mualaf dalam membimbing salat dan peran orang tua mualaf dalam membimbing wudu anak di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Bali.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Pengalaman keberagamaan telah membuat orang tua mualaf berkembang. Pengalaman keberagamaan pada orang tua mualaf tidak hanya membuatnya mengekspresikan ajaran Islam dalam bentuk ibadah, tetapi juga mengembangkan persepsinya mengenai pentingnya ibadah bagi anak. 2) Orang tua mualaf lebih berperan dalam membimbing waktu pelaksanaan salat anak dari pada membimbing tata cara salat anak. Orang tua mualaf cenderung mengingatkan anak untuk salat namun tidak mengamati tata cara salat anak secara keseluruhan. 3) Orang tua mualaf cenderung tidak berperan dalam membimbing wudu anak. Hal tersebut terjadi sebab orang tua mualaf merasa anak sudah memahami lebih dulu, sudah mendapatkan pelajaran dari mengaji dan sekolah serta sudah ada pihak lain yang mengingatkan.
Kata kunci: orang tua mualaf, membimbing ibadah anak, Kampung Islam Kepaon
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Firda Harizqa |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 02:19 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 02:19 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8884 |
Actions (login required)
View Item |