Hasyim, Asqori (2022) SOLUSI PENYELESAIAN NUSYŪZ ISTRI DALAM AL-QUR’AN: STUDI PENAFSIRAN MAQĀSHIDI. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Shiddiq.
Text
Hasyim Asqori_U20181082.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hasyim Asqori, 2022: Solusi Penyelesaian Nusyūz Istri Dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran Maqāshidi.
Kata kunci: Nusyūz, Penafsiran Maqāshidi
Nusyūz dapat dikatakan sebagai kondisi tidak baik antara suami istri dalam rumah tangga yang disebabkan oleh kedurhakaan salah satu pihak, baik suami maupun istri. Al-Qur’an lalu memberikan beberapa tahapan alternatif untuk menyelesaikan kondisi tidak baik ini. Untuk nusyūz istri, Al-Qur’an secara tekstual memberikan alternatif untuk menasihati, menghindari berhubungan badan, dan memukul.
Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji tahapan penyelesaian nusyūz istri dalam Al-Qur’an dengan pendekatan maqāshidi. Difokuskanlah masalah dalam penelitian ini pada: 1) Bagaimana bentuk penafsiran Al-Qur’an menggunakan pendekatan maqāshidi dalam penyelesaian nusyūz istri? 2) Bagaimana hasil yang diperoleh dalam penafsiran Al-Qur’an menggunakan pendekatan maqāshidi dalam penyelesaian nusyūz istri?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan bagaimana bentuk penafsiran Al-Qur’an menggunakan pendekatan maqāshidi dalam penyelesaian nusyūz istri. 2) Mendeskripsikan bagaimana hasil yang diperoleh dalam penafsiran Al-Qur’an menggunakan pendekatan maqāshidi dalam penyelesaian nusyūz istri.
Dalam menganalisis permasalahan, penelitian ini memakain metode deskriptif-analitis berjenis penelitian pustaka (library research), menganalisis data-data seputar nusyūz dengan pendekatan maqāshidi. Adapun teknik pengumpulan data ialah dokumentasi dengan mencari data yang relevan dengan penelitian.
Penelitian ini kemudian memperoleh kesimpulan 1) Dalam bentuk penafsiran maqāshidi yang dijelaskan oleh Jasser Auda, setidaknya ada enam watak yang melekat pada sebuah sistem, yakni watak kognitif, holistik, keterbukaan, keterhubungan satu sama lain dalam hierarki, multidimensi, yang terakhir adanya maksud. Enam watak ini menjadi landasan dalam melakukan pembacaan terhadap penyelesaian nusyūz istri dalam Al-Qur’an untuk melihat sejauh mana tujuan yang hendak dicapai ayat; 2) Tujuan yang dikehendaki dari ayat adalah hilangnya percekcokan dalam rumah tangga. Al-Qur’an lalu memberikan beberapa alternatif agar percekcokan itu hilang. Upaya-upaya lain untuk mengusahakan harmonisnya hubungan rumah tangga, meski tidak seperti yang disebutkan Al-Qur’an juga dapat dilakukan selama tujuannya sama dan legal menurut syariat, dengan syarat memperhatikan dan membandingkan urgensi antara upaya dan tujuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | HASYIM ASQORI QORI |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 02:48 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 02:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8908 |
Actions (login required)
View Item |