Peran Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa Melaui Budaya Religius di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur

Wartik, Murtisari (2022) Peran Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa Melaui Budaya Religius di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember.

Text Wartik Murtisari_T20183034.pdf Download (2MB)

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan dasar yang dikembangkan guna menciptakan generasi muslim yang berkompeten dalam keilmuan agama dan umum. Hal ini melihat banyak generasi-generasi muda yang pada kecerdasan akademik dan non akademik bagus tetapi dalam ibadahnya masih kurang untuk dilaksanakan dalam kesehariannya. Melihat masalah yang ada di lapangan para orang tua khawatir jika putra putrinya yang bersekolah di MI hanya dapat mengetahui materi-materi agamanya saja dan tiada pengalaman. Dalam masalah yang dihadapi orang yang pertama kali menjadi sorotan adalah kepala sekolah atau kepala madrasah. Kepala madrasah sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala yang berlangsung dalam madrasah. Untuk itu kepala madrasah memiliki peran penting dalam lembaga yang dipimpinnya.
Fokus penelitian yang diteliti diantaranya: 1) Bagaimana peran kepala madrasah sebagai educator dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya religius di MI Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur?; 2) Bagaimana peran kepala madrasah sebagai manager dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya religius di MI Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur?; 3) Bagaimana peran kepala madrasah sebagai supervisor dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya religius di MI Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur?; 4) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi kepala madrasah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa melalui budaya religius di MI Sunan Ampel Kabat Banyuwangi Jawa Timur?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis datanya menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) Peran kepala madrasah sebagai educator meliputi: mengikutsertakan guru pada kegiatan pelatihan, menjadi tauladan yang baik bagi guru, staf dan siswa, membimbing tenaga kependidikan; 2) Peran kepala madrasah sebagai manager meliputi: merencanakan, mengorganisasikan, serta sebagai penggerak dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, dan melakukan pengawasan dan pengendalian; 3) Peran kepala madrasah sebagai supervisor meliputi: mengadakan evaluasi, menggunakan pendekatan kolaboratif; 4) Faktor pendukungnya meliputi: motivasi yang tinggi, tenaga pengajar yang berkompeten, penyediaan sarana dan prasarana yang mencukupi; kemudian faktor penghambatnya meliputi: kondisi lingkungan luar yang mendukung, perbedaan kemampuan dan karakteristik siswa, kurangnya dukungan dari wali murid.
Kata Kunci: Peran Kepala Madrasah, Kecerdasan Spiritual, Budaya Religius.

Actions (login required)

View Item