Implementasi Tes Kesehatan Pranikah Pada Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kua Kabupaten Jombang)

Rahmaningtyas, Afila Sukma (2022) Implementasi Tes Kesehatan Pranikah Pada Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kua Kabupaten Jombang). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Afila Sukma R_S20181006.pdf

Download (1MB)

Abstract

Afila Sukma Rahmaningtyas, 2018: Implementasi Tes Kesehatan Pranikah Pada Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus KUA Kabupaten Jombang).
Kata kunci: Implementasi, Tes kesehatan pranikah, Pandemi Covid-19, Hukum Islam
Seiring berkembangnya zaman yang didukung kecangihan teknologi termasuk peralatan medis memunculkan berbagai problematika dalam masyarakat. Banyak hal yang menjadi ketetapan bagi masyarakat di luar yang telah ditentukan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Salah satunya adalah adanya tes kesehatan pranikah. Bagi calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dianjurkan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu, karena dengan tes kesehatan ini, catin dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan dalam dirinya maupun pasangannya yang berguna untuk kelangsungan pernikahan mempelai, juga untuk mencegah penularan kepada keturunannya. Adanya Instruksi Bersama Dirjen Bimas Islam dan Departemen Kesehatan No. 2 Tahun 1989 menjadi landasan pelaksaan tes kesehatan pranikah, namun sejak adanya pandemi covid-19 beberapa KUA memberi keringanan terkait tes kesehatan dan beberapa KUA lainnya masih melaksanakannya.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana tes kesehatan pranikah ditinjau dari hukum Islam? 2) Bagaimana Implementasi tes kesehatan pranikah di KUA Perak, KUA Peterongan, KUA gudo, KUA Sumobito pada masa pandemi covid-19? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tes kesehatan pranikah ditinjau dari hukum Islam. 2) Untuk mengetahui bagaimana Implementasi tes kesehatan pranikah di KUA Perak, KUA Peterongan, KUA Gudo, KUA Sumobito pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yuridis-empiris dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan ialah dengan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Tes kesehatan pranikah dalam hukum Islam ialah mubah atau boleh dilakukan bahkan sesuai dengan tujuan syariat yaitu menjaga jiwa (hifdz an nafsh) dan menjaga keturunan (hifdz an-nasl). 2) Implementasi tes kesehatan pranikah pada masa pandemi di KUA Gudo dan KUA Sumobito berjalan maksimal. Pada KUA Peterongan implementasi tes kesehatan pranikah kurang maksimal dan pada KUA Perak tidak maksimal. Berdasarkan 4 faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan, faktor ekonomi pada KUA Gudo, Sumobito dan Peterongan dijalankan dengan baik, dalam faktor disposisi juga bisa dikatakan kuat dan faktor birokrasinya sudah cukup baik. Berbeda dengan KUA Perak yang lemah dalam semua faktor. Kemudian yang menjadi kendala dalam keempat KUA ialah faktor sumberdaya finansial yang sangat berpengaruh terhadap implementasi tes kesehatan pranikah dimana tidak ada anggaran secara khusus dari pemerintah terkait hal tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Afila Sukma Rahmaningtyas
Date Deposited: 11 Jul 2022 08:45
Last Modified: 11 Jul 2022 08:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/9006

Actions (login required)

View Item View Item