Tradisi nyabdokaen manten dalam pernikahan adat osing perspektif hukum Islam (studi kasus di dusun bades desa karangbendo kecamatan rogojampi kabupaten banyuwangi)

Mustikawati, Dewi (2022) Tradisi nyabdokaen manten dalam pernikahan adat osing perspektif hukum Islam (studi kasus di dusun bades desa karangbendo kecamatan rogojampi kabupaten banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KH. ACHMAD SIDDIQ Jember.

[img] Text
Dewi Mustikawati_S20181121.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dewi Mustikawati, 2022. Tradisi Nyabdokaen Manten Dalam Pernikahan Adat Osing Perspektif Hukum Islam. (Studi Kasus Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi).
Kata Kunci: Pernikahan, tradisi, Nyabdokaen manten, Osing.
Masyarakat suku Osing keturunan kerajaan Blambangan yang berada di ujung timur pulau Jawa dan tersebar dibeberapa kecamatan tepatnya di Banyuwangi, salah satunya Rogojampi. Di kecamatan Rogojampi yang mayoritas penduduknya asli wong Osing yang masih kental akan tradisi, adat dan budaya pernikahan. Tradisi nyabdokaaen manten dalam bahasa Indonesia menyatukan pengantin merupakan salah satu tradisi pernikahan yang dilestarikan sampai saat ini. Tradisi ini dilakukan setelah terjadinya akad nikah yang dilakukan oleh penyabdok dengan menyatukan ibu jari kedua mempelai pengantin yang dilakukan diatas kuade dengan disaksikan oleh kedua keluarga mempelai, sanak saudara, tetangga dan kerabatnya.
Fokus penelitian dalam skripsi ini ada tiga (3), yaitu: 1) apa yang melatarbelakangi adanya pelaksanaan tradisi nyabdokaen manten di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi ? 2) bagaimana pelaksanaan tradisi nyabdokaen manten di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi ? 3) bagaimana tradisi nyabdokaen manten di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dalam perspektif hukum Islam ?
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu: 1) untuk mengetahui yang melatarbelakangi adanya pelaksanaan tradisi nyabdokaen manten di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi 2) untuk mengetahui pelaksanaan tradisi nyabdokaen manten di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi 3) untuk mengetahui tradisi nyabdokaen manten dalam perspektif hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapang (field research) yang langsung dilakukan di Desa Karangbendo untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang menghasilkan tentang beberapa informasi dan data yang akurat untuk selanjutkan disajikan dalam bentuk kata-kata.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, yang melatarbelakangi dilakukannya tradisi nyabdokaen manten ini nguri-uri kepada leluhur nenek moyang yang telah menjaga dan melestarikan tradisi ini, serta menanamkan kebiasaan dalam diri untuk aweh-aweh sesama manusia. Kedua, menambah kerukunan dan kedamaian dalam rumah tangga, karena penyabdok berdiri diatas kuade berada ditengah-tengan dengan menyatukan kedua ibu jari dari kedua mempelai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Dewi Mustikawati
Date Deposited: 08 Jul 2022 08:08
Last Modified: 08 Jul 2022 08:08
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/9057

Actions (login required)

View Item View Item