Beragama dengan ceria dalam pengajian tafsir Jalalain Gus Baha': Kajian tafsir lisan

Juniardi, Andi Alfian (2022) Beragama dengan ceria dalam pengajian tafsir Jalalain Gus Baha': Kajian tafsir lisan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Andi Alfian Juniardi_U20181057.pdf Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK

Andi Alfian Juniardi, 2022: BERAGAMA DENGAN CERIA DALAM PENGAJIAN TAFSIR JALALAIN GUS BAHA’ Kajian Tafsir Lisan

Kata Kunci: Beragama Dengan Ceria; Gus Baha’; Tafsir Lisan

Dalam mempelajari Al Qur’an ada satu ilmu yang menjadi alat bantu utama, yang dinamakan Ulumul Qur’an. Jika ditelisik ilmu ini termasuk sulit karena mencakup berbagai ilmu didalamnya nahwu, shorof, fiqih, tarikh, hadits, asbabun nuzul, ushuluddin, nasikh wa mansukh, qira'at dan masih banyak lagi. Di zaman modern ini dengan sangat mudah mengikuti pengajian agama secara online tetapi juga perlu waspada dengan melihat latar belakang keilmuan dan sanad penceramah. Salah satunya yang peneliti pilih dalam penelian ini adalah Gus Baha’ yang mana ilmu agamanya mumpuni bahkan diakui ulama’-ulama’ terkemuka.

Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana metodologi tafsir lisan yang disampaikan Gus Baha’ dalam pengajian tafsir Jalalain ? 2) Bagaimana kajian beragama dengan ceria dalam pengajian tafsir Jalalain Gus Baha’ ? 3) Bagaimana relevansi yang diberikan Gus Baha’ kepada umat melalui kajian beragama ceria ?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitain ini adalah: 1) Untuk mengetahui metodologi tafsir lisan yang disampaikan Gus Baha’ dalam pengajian tafsir Jalalain. 2) Untuk mengetahui kajian beragama dengan ceria dalam pengajian tafsir Jalalain Gus Baha’. 3) Untuk mengetahui relevansi yang diberikan Gus Baha’ kepada umat melalui kajian beragama ceria.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelian ini ialah deskriptif analitik.

Penelitian ini sampai pada simpulan bahwa : 1) Metodologi tafsir lisan yang disampaikan Gus Baha’ dalam pengajian tafsir Jalalain menggunakan metode tahlili sementara corak tafsir lisannya lebih condong Adabi Ijtima’i. 2) Dalam pengajian tafsir Jalalain Gus Baha’ tidak hanya membahas apa yang ada di kitab tapi juga sering memberi pesan-pesan pentingnya hidup rileks, santai, tetap ceria, dalam menikmati ketaatan kepada Allah Swt. Membuka cakrawala pengetahuan mencapai kebahagian dunia akhirat dengan menikmati ketaatan dalam menjalankan perintah agama.. 3) Relevansi yang Gus Baha' berikan kepada umat melalui kajian beragama ceria, menjadikan seseorang yang mengikuti pengajiannya mengerti bahwa agama sejatinya memudahkan seseorang dalam menggapai ridha Allah dengan rileks ceria dalam menjalani hidup.

Actions (login required)

View Item