Kajian Etnosains Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembuatan Tahu Besuki Di Desa Jetis Sebagai Sumber Belajar IPA Di SMPN 3 Besuki

Lestari, Firdatul Jannah Putri (2022) Kajian Etnosains Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembuatan Tahu Besuki Di Desa Jetis Sebagai Sumber Belajar IPA Di SMPN 3 Besuki. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text FIRDATUL JANNAH PUTRI LESTARI_T201810026 .pdf Download (7MB)

Abstract

Firdatul Jannah Putri Lestari, 2022: Kajian Etnosains Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembuatan Tahu Besuki Di Desa Jetis Sebagai Sumber Belajar IPA Di SMPN 3 Besuki.

Kata Kunci : Kajian Enosains, Kearifan Lokal, Pembuatan Tahu Besuki, Sumber Belajar IPA.

Budaya dan kearifan lokal yang ada di lingkungan masyarakat perlu ditanamkan ke dalam pembelajaran di sekolah melalui aktivitas penggalian dan pengakajian lingkungan, agar keberlangsungannya tetap terjaga. Pengintegrasiannya kedalam pembelajaran IPA dirasa sesuai karena IPA memiliki keterkaitan dengan objek kajian yang luas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 3 Besuki, pembelajaran IPA di sekolah kurang memperhatikan budaya dan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat, pada umumnya guru di sekolah membelajarkan IPA melalui pembelajaran konvensional, beralur, masuk dan bagian sesuai dengan tema materi pembelajaran. Untuk itu dengan diangkatnya kajian etnosains berbasis kearifan lokal pada pembuatan tahu besuki di Desa Jetis sebagai sumber belajar IPA di SMPN 3 Besuki, menjadi upaya dalam menjaga keberlangsungan budaya dan kearifan lokal pembuatan tahu besuki di desa Jetis, serta menjadi inovasi baru bagi sekolah dalam membelajarkan IPA.

Mengacu pada konteks penelitian, ditetapkan fokus penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana hasil kajian etnosains berbasis kearifan lokal pada pembuatan tahu besuki di Desa Jetis? (2) Bagaimana hubungan antara hasil kajian etnosains berbasis kearifan lokal pada pembuatan tahu besuki di Desa Jetis dengan pembelajaran IPA sebagai sumber belajar IPA di SMP?. Kemudian, sesuai dengan fokus penelitian, tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui hasil kajian etnosains berbasis kearifan lokal pada pembuatan tahu besuki di Desa Jetis. (2) Untuk mengetahui hubungan antara hasil kajian etnosains berbasis kearifan lokal pada pembuatan tahu besuki di Desa Jetis dengan pembelajaran IPA sebagai sumber belajar IPA di SMP.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnosains. Pengambilan data dilakukan di lokasi kearifan lokal pembuatan tahu besuki di wilayah gang tahu. Hasil dari temuan data dikaji lebih lanjut melalui kerangka etnosains, kemudian dihubungkan dengan implementasi konsep pembelajaran IPA di sekolah sebagai sumber belajar. Subyek penelitian terdiri dari: Pengrajin tahu besuki, Kepala Desa Jetis, Guru IPA di SMPN 3 Besuki, dan siswa. Pengambilan data melalui: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan meliputi: reduksi data, penyajian data dan verifikasidata.

Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil kajian etnosains terlihat pada pemahaman masyarakat lokal mengenai tahu besuki dan tahap pengolahannya, meliputi aktivitas: penimbangan, perendaman, pembilasan dan penggilingan kedelai, penggodokan bubur kedelai, penyaringan ampas kedelai, pemasangan cuka pada rebusan saripati kedelai, pemisahan cuka dan saripati, pengepresan dan pemotongan tahu, memuat konsep sains asli yang dapat diterjemahkan menjadi sains ilmiah. 2.) Hasil kajian etnosains terhubung dan erat kaitannya dengan implementasi konsep pembelajaran IPA di sekolah sebagai sumber belajar. Konsep IPA yang ditemukan pada hasil kajian etnosains berbasis kearifan lokal pembuatan tahu besuki terindikasi cocok dengan konsep pembelajaran IPA yang ada pada setiap jenjang kelas di SMPN 3 Besuki. Diantaranya meliputi: Materi Pengukuran, Tekanan zat, Getaran gelombang dan bunyi, Rangkaian listrik, Partikel materi, Suhu dan kalor, Pemisahan campuran, Pencemaran lingkungan, Pesawat sederhana, dan Zat aditif.

Actions (login required)

View Item