Perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung dalam meningkatkan wawasan sejarah tahun 1996-2020

Ayu Lestari, Mina (2022) Perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung dalam meningkatkan wawasan sejarah tahun 1996-2020. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Mina edit.pdf

Download (3MB)

Abstract

Mina Ayu Lestari. 2022. Perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung dalam Meningkatkan Wawasan Sejarah Tahun 1996-2020
Di Indonesia banyak ditemukan cagar budaya dari berbagai peradaban. Dalam hal ini pemerintah memiliki strategi untuk menjaga kelestariannya salah satunya dengan membangun Museum Daerah. Salah satu daerah yang memiliki Museum Daerah yakni Tulungagung. Banyak temuan benda-benda cagar budaya di Tulungagung menjadikan salah satu faktor pendorong dibangunnya Museum Wajakensis Tulungagung. Benda cagar budaya yang ada disetiap daerah bisa menjadi sumber sejarah untuk meningkatkan wawasan sejarah, seperti halnya peran Museum Wajakensis Tulungagung yang berupaya meningkatkan wawasan sejarah bagi masyarakat luas.
Fokus penelitian ini ada dua yaitu: (1) Bagaimana historisitas perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung tahun 1996-2020? (2) Bagaimana strategi Museum Wajakensis Tulungagung dalam meningkatkan wawasan sejarah?
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan historisitas perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung tahun 1996-2020. Selain untuk mendeskripsikan historisitas perkembangan Museum Wajakensis Tulungagung, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan Museum Wajakensis Tulungagung dalam meningkatkan wawasan sejarah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber datanya yaitu informan yang mengetahui tentang penelitian ini, seperti Staff Juru Pelihara Museum, Juru Pelihara situs-situs cagar budaya, dan masyarakat. Teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan metode wawancara, dokumenter, observasi, dan analisis datanya menggunakan analisis sejarah atau interpretasi. Dalam penelitian ini menggunakan kerangka konseptual dimana komponen-komponen untuk mengetahui sumber sejarah adalah ketua lembaga museum dan melalukan lawatan sejarah. Kerangka konseptual ini mengacu pada alur dimana masyarakat bisa mendapatkan dan meningkatkan wawasan sejarah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Museum Wajakensis Tulungagung ini didirikan oleh Pemerintah Daerah pada akhir tahun 1996 yang dilatar belakangi oleh banyaknya temuan benda cagar budaya di Tulungagung dan perlu adanya penyelamatan terhadap benda cagar budaya. Dalam perkembangannya, saat ini Museum Wajakensis Tulungagung berganti nama menjadi Museum Daerah Tulungagung. Museum Wajakensis Tulungagung berperan penting dalam meningkatkan wawasan sejarah kepada masyarakat. Strategi yang dilakukan Museum Wajakensis Tulungagung juga beragam dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, seperti program belajar di museum, lawatan sejarah, lomba fotografi bertema sejarah, dan lomba deskripsi benda cagar budaya.
Kata Kunci: Museum Wajakensis Tulungagung, Meningkatkan Wawasan Sejarah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210204 Museum Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Mina Ayu Lestari
Date Deposited: 15 Jul 2022 03:40
Last Modified: 15 Jul 2022 03:40
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/9540

Actions (login required)

View Item View Item