Pemaknaan Laa Ikraaha Fi al-Diin Dalam Al-Qur'an (Perspektif M Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah) Dan Relevansinya Dengan Konsep Islam Inklusif

Sofa, Zahratus (2022) Pemaknaan Laa Ikraaha Fi al-Diin Dalam Al-Qur'an (Perspektif M Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah) Dan Relevansinya Dengan Konsep Islam Inklusif. Undergraduate thesis, Universitas Islam Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SKRIPSI LENGKAP ZAHRA U20181026.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan posisi dan batasan yang jelas
terkait dengan makna laa ikraaha fi al-diin dalam al-Qur‟an menurut Quraish
Shihab. Al-Qur‟an menganjurkan agar dalam sosial keagamaan, bila terjadi
perbedaan keyakinan hendaknya masing-masing mengakui keberadaan pihak lain
dan tidak perlu saling menyalahkan. Al-Qur‟an secara tegas juga melarang adanya
pemaksaan antar pemeluk agama, ini yang oleh al-Qur‟an disebut sebagai laa
ikraaha fi al-diin. Oleh karena itu penelitian ini merumuskan fokus kajian
mengenai: (1) Bagaimana pandangan Quraish Shihab mengenai kalimat laa
ikraaha fi al-diin dalam tafsir al-Misbah. (2) Bagaimana relevansi ayat laa
ikraaha fi al-diin dengan konsep Islam inklsif.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Riset
kepustakaan atau studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang berupa deskripsi.
Penelitian kepustakaan (Library research) adalah teknik penelitian yang
mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam materi yang
terdapat dalam kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan : (1) Menurut Quraish Shihab
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan laa ikraaha fi al-diin adalah tidak
memaksakan seseorang untuk menganut agamanya bukan aqidahnya yang terikat
dengan suatu agama. Dengan kata lain ketika seseorang memilih suatu agama
maka segala tuntunan di dalamnya adalah kewajiban yang harus ditunaikan dan
terancam hukuman jika tidak dilaksanakan. (2) Laa ikraaha fi al-diin hendaknya
dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama dengan penganut
agama lain, dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip
keagamaan masing-masing tanpa adanya paksaan dan tekanan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Depositing User: Zahro Zahratus Sofa
Date Deposited: 14 Jul 2022 00:55
Last Modified: 14 Jul 2022 00:55
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/9688

Actions (login required)

View Item View Item