PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS VLOG PADA MATERI BIOTEKNOLOGI DENGAN PEMBUATAN BIOFOAM DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays) DAN TEPUNG TAPIOKA UNTUK KELAS IX SMP/MTS

Kuncorowati, Winda (2022) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS VLOG PADA MATERI BIOTEKNOLOGI DENGAN PEMBUATAN BIOFOAM DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays) DAN TEPUNG TAPIOKA UNTUK KELAS IX SMP/MTS. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text WINDA KUNCOROWATI_T201810001.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Biofoam, Bioteknologi, Media Pembelajaran, Zea Mays.
Biodegradable foam merupakan kemasan alternatif pengganti styrofoam yang terbuat dari pati yang bersifat biodegradable, dapat terurai secara alami serta aman bagi kesehatan karena tidak mengandung bahan beracun. Biofoam dibuat dari zat
pati dan serat yang dapat di dapat dari limbah pertanian berupa tongkol jagung. Pemanfaatan hasil penelitian dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa tanpa harus praktik langsung dalam laboratorium. Selain itu, pembelajaran lebih berdaya dalam kegunaannya sebab media pembelajaran disusun menurut
kurikulum 2013 pada IPA materi Bioteknologi kelas IX SMP/MTs dan siswa dapat lebih memiliki ras ingin tau, Vlog dipilih karena aksesnya yang mudah bagi guru dan dapat menarik perhatian siswa melalui visual dan audio. Perlu diketahui bagaimana pembuatan biofoam yang ramah lingkungan dan nantinya biofoam yang dihasilkan dapat menjadi konten dalam media pembelajaran yang nantinya di uji validitas dan respons pada peserta didik.
Maka tujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui proses pembuatan biofoam dari Tongkol Jagung. 2.) Untuk mengetahui validitas media pembelajaran IPA berbasis Vlog pada materi Bioteknologi di Kelas IX. 3.) Untuk mengetahui respons peserta didik terhadap perkembangan media pembelajaran IPA berbasis Vlog pada materi Bioteknologi di Kelas IX. Guna mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan dua tahap. Tahap I menggunakan metode deskriptif eksplorasi melalui pendekatan eksperimen laboratorium dan tahap II pada pengembangan media meggunakan model Plomp yang terdiri dari 3 tahapan yaitu penelitian awal, prototipe, penilaian. Penelitian menunjukkan tongkol jagung memiliki kandungan serat berupa selulosa sebesar 41%. Uji fisik pada biofoam yang dilakukan meliputi uji kuat tarik, uji tingkat biodegradasi dan analisis gugus fungsi (FTIR). Rasio optimum pati dan serat tongkol jagung terhadap yaitu 29,46 N/mm2 dan terdegradasi 39,35%. Hasil analisis gugus fungsi (FTIR) terdapat gugus O-H dan C-O yang mengindikasi biodegrable foam mudah terdegradasi oleh mikroorganisme dalam tanah.
Sedangkan pengembahan media pada hasil validasi media pembelajaran berbasis Vlog dari para validator diperoleh sebesar 91% untuk materi, 97,72% untuk media, 80,95% untuk pengguna guru, dan 93,8% respon peserta didik sehingga dinyatakan bahwa media Vlog dinyatakan valid dan layak.

Actions (login required)

View Item