Manajemen Strategi Pesantren Terhadap Penurunan Kuantitas Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Salafiyah Kertonegoro Kecamatan Jenggawah)

Bariroh, Sinta Nurul Bariroh (2024) Manajemen Strategi Pesantren Terhadap Penurunan Kuantitas Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Salafiyah Kertonegoro Kecamatan Jenggawah). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SINTA NURUL BARIROH_204103040015.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Manajemen Strategi, Pondok Pesantren Kertonegoro, Penurunan
Jumlah Santri, Kecamatan Jenggawah
Pondok pesantren salafiyah Kertonegoro, yang dahulu dihuni oleh sekitar
300 santri, kini mengalami penurunan signifikan dengan hanya tersisa 45 santri
putra dan putri. Fenomena ini menjadi latar belakang penelitian, yang bertujuan
untuk menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan tersebut, terutama dalam
konteks manajemen strategi pesantren. Dengan pemahaman yang lebih jelas
tentang tantangan yang dihadapi, penelitian ini diharapkan dapat merumuskan
strategi perbaikan yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Penelitian ini berfokus pada dua aspek utama : (1) Peran manajemen
strategi Pondok Pesantren Salafiyah Kertonegoro dalam menghadapi penurunan
jumlah santri, dan (2) Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya kuantitas
atau jumlah santri.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis dan mengevaluasi
penerapan manajemen strategis di Pondok Pesantren Kertonegoro dalam
menghadapi penurunan jumlah santri, dan (2) Mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab terjadinya penurunan kuantitas santri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Salafiyah Kertonegoro di
kecamatan Jenggawah, kabupaten Jember. Subjek penelitian meliputi pengasuh,
pengurus, ustad/ustadzah, santri aktif, alumni santri, dan orang tua. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman, sedangkan
keabsahan data dijamin melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Manajemen strategi belum
optimal, ditandai perencanaan tidak tertulis, pelaksanaan terbatas, dan evaluasi
tidak terstruktur, (2) Faktor penyebab meliputi kelemahan internal seperti fasilitas
kurang, kurikulum kurang modern, citra kurang kuat, manajemen kurang baik,
serta ancaman eksternal seperti ancaman persaingan dan pergeseran minat remaja.
Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang berpengaruh.

Actions (login required)

View Item