Dakwah Kontekstual sebagai Wujud Pribumisasi Islam pada Masyarakat Multikultural (Studi Ma¬jelis Taklim Sabilu Taubah Gus Iqdam di Blitar)

Yasmin, Arini Dina (2025) Dakwah Kontekstual sebagai Wujud Pribumisasi Islam pada Masyarakat Multikultural (Studi Ma¬jelis Taklim Sabilu Taubah Gus Iqdam di Blitar). Masters thesis, UIN Kiai Achmad Shiddiq Jember.

[img] Text
Arini Dina Yasmin_233206080013.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (13MB)

Abstract

Yasmin, Arini Dina, 2025. Dakwah Kontekstual sebagai Wujud Pribumisasi Islam pada Masyarakat Multikultural (Studi Majelis Taklim Sabilu Taubah Gus Iqdam di Blitar). Tesis. Program Studi Studi Islam Pascasarjana Universitas Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Dr. Fawaizul Umam, M.Ag. Pembimbing II: Dr. Khoirul Faizin, M.Ag.
Kata Kunci: Dakwah Kontekstual, Pribumisasi Islam, Masyarakat Multikultural

Fenomena keberagaman masyarakat Indonesia yang multikultural menuntut model dakwah yang tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga kontekstual dan inklusif. Realitas sosial hari ini menunjukkan meningkatnya konflik intra dan antaragama akibat pemahaman keagamaan yang eksklusif dan tekstual. Dalam konteks ini, dakwah Islam perlu dikembangkan dengan pendekatan yang mampu merangkul keberagaman budaya dan keyakinan masyarakat. Salah satu pendekatan yang relevan adalah konsep pribumisasi Islam yang digagas oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni upaya mengharmonisasikan ajaran Islam dengan nilai-nilai dan budaya lokal tanpa meninggalkan esensi ajaran agama. Gus Iqdam, seorang pendakwah muda yang juga viral, menjadi contoh nyata penerapan dakwah kontekstual yang inklusif. Melalui Majelis Taklim Sabilu Taubah, Gus Iqdam berhasil mengemas dakwah keislaman dengan pendekatan budaya lokal yang diterima oleh berbagai kalangan, termasuk non-Muslim, mantan pelaku kriminal, hingga generasi muda yang aktif di media sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi dakwah kontekstual Gus Iqdam terhadap masyarakat multikultural dan menjelaskan relevansi pendekatan dakwah Gus Iqdam dengan teori pribumisasi Islam. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini sejalan dengan tujuan tersebut dan diarahkan untuk menggali sejauh mana dakwah Gus Iqdam merepresentasikan semangat Islam yang kontekstual dan sesuai dengan pribumisasi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta netnografi terhadap konten dakwah Gus Iqdam di media sosial. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah Gus Iqdam mencerminkan nilai-nilai pribumisasi Islam melalui tiga aspek utama: pertama, adaptasi budaya lokal, yang tampak dari penggunaan bahasa Jawa, pemanfaatan budaya lokal seperti syair-syair jawa, dan juga berpakaian batik; kedua, pendekatan harmonis, dengan sikap terbuka dan merangkul semua golongan masyarakat tanpa diskriminasi; ketiga, relevansi sosial, dengan pemanfaatan media digital dan keterlibatan aktif dalam isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200206 Globalisation and Culture
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Program Magister > Studi Islam
Depositing User: Arini Dina Yasmin
Date Deposited: 28 May 2025 04:23
Last Modified: 28 May 2025 04:23
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/41577

Actions (login required)

View Item View Item